Pages

HUKUM RAGU ANTARA BATAL ATAU TIDAK BATAL WUDHU

122. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, katanya: Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:

Jika seseorang merasakan di dalam perutnya kemudian ia bimbang apakah keluar angin atau tidak? Maka janganlah ia keluar dari masjid (untuk mengulang wudhunya) sampai (ia yakin) telah mendengar suara atau mencium bau.

MANDI DIWAJIBKAN KARENA KELUAR SPERMA

118. Dari sahabat Abu Said Alkhudri rodhiyallaahu anhu, katanya, dari Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:
Sesungguhnya air (mandi) dari air (sperma).

PENJELASAN:
Maksud hadits ini adalah bahwa mandi diwajibkan karena keluar mani (sperma).

119. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, bahwa Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:
Jika seseorang laki-laki (suami) berada diantara empat angota badan wanita (isterinya) kemudian ia menggaulinya, mka ia wajib mandi.

120. Dari Aisyah rodhiyallaahu anha, katanya: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam telah bersabda:
Jika seseorang laki-laki (suami) duduk diantara empat anggota badan (kedua tangan dan kaki) seorang wanita (isterinya) dan telah bersentuhan antara dua khitan, maka telah wajib mandi (sekalipun tidak keluar sperma).

MAKAN TIDAK MEMBATALKAN WUDHU

121. Dari sahabat Ibnu Abbas rodhiyallaahu anhuma:

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam mkan paha kambing, kemudian Beliau sholat dan tidak (mengulang) berwudhu.

HARAM MELIHAT AURAT

117. Dari sahabat Abu Said Alkhudri, dari bapaknya, bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam telah bersabda:

Seorang laki-laki tidak boleh melihat aurat laki-laki lain, dan seorang wanita tidak boleh melihat aurat wanita lain, dan janganlah seorang laki-laki menampakkan auratnya kepada laki-laki lain dalam satu pakaian, dan janganlah seorang wanita menampakkan auratnya kepada wanita lain dalam satu pakaian.

KEHARUSAN MEMAKAI PENUTUP KETIKA MANDI

115. Dari Umi binti Abuthalib rodhiyallaahu anhum, katanya:

Saya pergi menjumpai Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam pada tahun terjadinya penaklukan kota Mekkah, lalu saya jumpai Beliau sedang mandi dan Fatimah, puterinya menutupinya dengan kain.

116. Dari Maimunah, isteri Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, waradhiyallaahu anha, katanya:

Saya letakkan air buat Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam lalu Beliau saya tabiri, kemudian beliau mandi.

WANITA HAID WAJIB MENGQADHA PUASA TETAPI TIDAK WAJIB MENGQADHA SHOLAT

113. Dari Mu’adzah rodhiyallaahu anha, katanya:

Seorang wanita bertanya kepada Aisyah rodhiyallaahu anha, katanya: “Apakah seorang wanita wajib mengqadha sholatnya yang ditinggalkannya selama masa haid?”
Aisyah menjawab: “Apakah engkau seorang Haruriyah? Dahulu, pada masa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, jika seorang wanita hiad, dia tidak diperintah untuk mengqadha sholatnya!”

PENJELASAN:
Haruriyah adalah satu kelompok dari golongan Khawarij yang mewajibkan wanita haid, jika telah suci, mengqadha sholat ditinggalkannya semasa haidnya.

114. Dari Mu’adzah rodhiyallaahu anha, katanya:

Saya bertanya kepada Aisyah rodhiyallaahu anha, kata saya: “Mengapa wanita yang haid wajib mengqadha puasa dan tidak wajib mengqadha sholat?”
Aisyah menjawab: “Apakah engkau seorang Haruriyah?”
Saya menjawab: “Bukan cuman bertanya!”
Aisyah menjelaskan: “Karena itu merupakan musibah bagi kita, makannya kita hanya disuruh mengqadha puasa dan tidak disuruh mengqadha sholat!”

TENTANG ISTIHADHAH

112. Dari Aisyah Rodhiyallaahu anha, katanya:

Fatima binti Abu Hubaisy datng menemui Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: ”Ya Rasulullah, saya wanita yang banyak haid dan tidak bisa suci, apakah boleh saya meniggalkan sholat?”
Beliau menjawab: “Tidak, itu adalah darah penyakit dan bukan haid. Jika tiba masa haid engkau boleh meninggalkan sholat, dan jika telah lewat, maka cucilah bekas darah yang ada di badanm, lalu sholatlah!”

PENJELASAN:
Istihadhah adalah sejenis darah penyakit bagi wanita, yang keluar dari rahimnya diluar waktu haid dan nifas. Istihadhah tidak menyebabkan wanita untuk tidak menunaikan ibadah sholat dan puasa, seperti darah haid dan nifas. Sholat dan puasa serta ibadah lainnya tetap harus dilakukan oleh wanita yang istihadhah.

SUNNAH MERATAKAN AIR DI KEPALA KETIKA MANDI WAJIB

110. Dari sahabat Jabir bin Abdullah rodhiyallaahu anhu, katanya:

Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam mandi karena janabah, Beliau menyiramkan air ke atas kepalanya sebanyak tiga cedok (dengan tangan).


111. Dari sahabat Ubaid bin Umar rodhiyallaahu anhu, katanya:
Telah sampai kepada Aisyah rodhiyallaahu anha berita, bahwa Abdullah bin Amru menyuruh kaum wanita, jika mereka mandi, supaya mereka menguraikan rambutnya, lalu Aisyah berkata: “Aneh Ibnu Amru, ia menyuruh kaum wanita menguraikan rambutnya ketika mandi, mengapa tidak sekalian disuruh mencukurnya!? Saya dahulu pernah mandi bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam dalam satu bejana, dan saya menyiram kepalaku dengan lebih dari tiga siraman!”

JUMLAH AIR UNTUK MANDI JANABAH

109. Aisyiah rodhiyallaahu anha mengatakan:
­

Bahwasannya dia pernah mandi (janabah) bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam dari satu bejana berisi tiga mud air atau hampir begitu.

PENJELASAN:
1 mud = 6 ons.

WAJIB MANDI ATAS WANITA KARENA MIMPI

108. Dari sahabat Anas bin Malik rodhiyallaahu anhu:

Salah seorang wanita bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam tentang wanita yang mimpi seperti mimpinya orang laki-laki, lalu beliau menjawab: “Jika ia mengalami seperti apa yang dialami orang laki-laki, maka ia wajib mandi!”

BOLEH TIDUR DALAM KEADAAN JUNUB

104. Dari Aisyah rodhiyallaahu anha:

Bahwasannya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam, jika Beliau hendak tidur, sedangkan beliau dalam keadaan junub, maka sebelum tidur, Beliau berwudhu lebih dahulu seperti widhu untuk sholat.

105. Dari sahabat Ibnu Umar rodhiyallaahu anhuma, katanya:

Sahabat Umar bin Khatab rodhiyallaahu anhu menanyakan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam tentang soal jenabah yang dialaminya di malam hari. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam menjawab: “Berwudhulah dan cuci penismu!”

106. Dari sahabat Abu Said Alkhudri rodhiyallaahu anhu, katanya:

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda:
Jika seseorang diantara kamu menggauli isterinya, lalu ia ingin mengulangnya, maka hendaklah ia berwudhu dahulu.

107. Dari sahabat Anas Rodhiyallaahu anhu:

Bahwasanya Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam (pernah) manggilir isteri-isterinya (dalam satu malam) hanya dengan satu mandi saja.

TENTANG HUKUM MADZI

103. Dari sahabat Ali rodhiyallaahu anhu, katanya:

Saya dahulu adalah seorang yang sering keluar madzi, tetapi saya malu untuk menanyakan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam, karena kedudukan puteri Beliau, lalu saya suruh Miqdad bin Aswad untuk menanyakan masalah itu. Beliau menjawab: “Hendaklah ia mencuci penisnya dan kemudian berwudhu!”

Catatan:
Sahabat Ali rodhiyallaahu anhu adalah menantu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam, dan juga sepupunya.

WANITA HAID BOLEH MENYISIR RAMBUT SUAMINYA

101. Dari Aisyah rodhiyallaahu anha, katanya:

Jika Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam sedang beri’tikaf Beliau menyodorkan kepalanya kepadaku lalu saya sisir, sebab Beliau tidak masuk ke rumah kecuali karena kebutuhan kemanusiaan.

102. Juga dari Aisyah rodhiyallaahu anha, katanya:

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersandar di pangkuanku ketika saya sedang haid, sambil membaca Alqur’an.

BERBARING DALAM SATU SELIMUT DENGAN ISTERI YANG SEDANG HAID

99. Dari Maimunah, isteri Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, rodhiyallaahu anha, katanya:

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam (pernah) berbaring bersama saya ketika saya sedang haid, sedangkan antara saya dan Beliau dipisahkan oleh pakaian.

100. Dari Ummu Salmah, isteri Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, rodhiyallaahu anha, katanya:

Ketika saya sedang berbaring bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam di dalam selimut beludru, tiba-tiba saya kedatangan haid, lalu saya menyelinap keluar dan berganti pakaian dengan pakaian haid. Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bertanya: “Apakah engkau sedang haid?”
Saya jawab: “Ya.”
Kemudian Beliau memanggil saya, lalu saya pun berbaring bersama Beliau di dalam selimut kembali.
Ummu Salmah juga mengatakan juga, bahwa dia dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam dahulu pernah mandi junub dalam satu bejana.

HUKUM MENGGAULI WANITA HAID

98. Dari Maimunah rodhiyallaahu anha, katanya:

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam menggauli isteri-isterinya dari atas kain, ketika mereka dalam masa haid.

DALIL NAJISYA AIR SENI DAN KEWAJIBAN MENSUCIKANNYA

97. Dari sahabat Ibnu Abbas rodhiyallaahu anhuma, katanya:

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam pernah melewati dua kuburan, lalu beliau berkata: “Sesungguhnya kedua orang dalam kubur ini sedang disiksa. Mereka disiksa bukan karena melakukan dosa besar, tetapi yang satu karena suka memfitnah dan yang satu lagi karena tidak bersih dalam bercebok setelah membuang air kecil.”
Kemudian beliau meminta diambilkan sepotong daun kurma, lalu dibelahnya menjadi dua bagian, lalu ditancapkannya di atas masing-masing kuburan itu satu tangkai.
Kemudian beliau berkata: “Mudah-mudahan mereka mendapat keringanan selama tangkai ini belum kering.”

CARA MEMBERSIHKAN BEKAS DARAH HAID

96. Dari Asma rodhiyallaahu anha, katanya:

Seorang wanita datang menghadap Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: “Ada seorang wanitsa yang bajunya terkena darah haid, apa yang harus dilakukannya?”
Rasulullah menjawab: “Hilangkan bekas-bekasnya lalu perciki dengan air. Setelah itu dia boleh sholat dengannya!”

HUKUM AIR SENI BAYI YANG MASIH MENYUSUI

95. Dari Aisyah rodhiyallaahu anha, katanya:

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam datng membawa bayi yang masih menyusu, lalu si bayi tersebut buang air kecil di pangkuan beliau. Maka beliau meminta air lalu memercikkannya kebagian yang terkena air seni bayi itu.

WAJIB MENSUCIKAN MASJID DARI NAJIS

94. Dari sahabat Annas bin Malik rodhiyallaahu anhu, katanya:

Ketika kami sedang berada di dalam masjid bersama-sama Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam, tiba-tiba datang seorang desa, lalu orang itu berdiri sambil membuang air kecil di dalam masjid.
Kemudian para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam berkata: “Jangan… jangan…!”
Lantas Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam berkata: “Jangan kalian cegah dia, biarkan dia!”
Maka para sahabat pun meninggalkan orang itu, sampai ia membuang air kecil. Kemudian Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam memanggilnya, lalu berkata kepadanya: “Ini masjid, tidak cocok untuk tempat membuang air kecil atau kotoran, tetapi ia adalah untuk berdzikir menyebut nama Allah Azza wa Jalla, sholat dan membaca Al-quran!”
Setelah itu, Rasulullah menyuruh seseorang mengambil seember air, lalu membersihkan bekas air kecil orang itu tadi.

LARANGAN MANDI DI AIR TETAP

93. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, katanya:

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda:
Janganlah kamu mandi junub di air yang tetap (tidak mengalir)!
Abu Hurairah ditanya: Kalau begitu, bagaimana caranya, wahai Abu Hurairah?
Abu Hurairah menjawab: Harus diciduknya secentong-secentong.

HUKUM BUANG AIR KECIL DI AIR YANG TAK MENGALIR

91. Dari sahabat Jabir rodhiyallaahu anhu, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam:

Bahwasannya Beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam melarang membuang air kecil di air yang tidak mengalir.

92. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, dari Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, sabdanya:

Janganlah kamu membuang air kecil di air yang tetap, kemudian kamu mandi disitu!

HUKUM JILATAN ANJING

89. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, katanya:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda:

Jika anjing minum dari bejana seseorang, maka hendaklah dicucinya bejananya itu sebanyak tujuh kali.

90. Juga dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, katanya:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda:

Untuk mensucikan bejana kamu jika dijilat anjing, adalah dengan mencucinya tujuh kali, salah satunya pakai tanah.

MAKRUH MEMASUKKAN TANGAN KE DALAM BEJANA SEBELUM DICUCI TIGA KALI

88. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, katanya: bahwasannya Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam telah bersabda:

Jika seseorang di antara kamu bangun dari tidurnya, maka janganlah ia mencelupkan tangannyake dalam bejana (tempat mengambil wudhu), tetapi hendaklah dicucinya lebih dahulu sebanyak tiga kali. Karena dia tidak tahu, apa yang dipegang tangannya itu ketika ia sedang tidur.

Catatan: Soal mencelupkan tangan ke dalam bejana tempat wudhu ini bukan hanya setiap habis bangun tidur saja, tetapi berlaku juga untuk keadaan yang meragukan, antara najis dan tidaknya tangan. Maka dalam hal ini dimakruhkan memasukkannya ke dalam bejana.
Demikian yang dikatakan oleh Imam Nawawi.

BOLEH SHOLAT LIMA WAKTU DENGAN SATU KALI WUDHU

87. Dari Sulaiman bin Buraidah, dari bapaknya:

Bahwasannya Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam melaksanakan sholat lima waktu terjadi penaklukan kota Mekkah dangan satu wudhu saja, dan Beliau hanya mengusap bagian luar sepatunya. Lantas sahabat Umar berkata kepada Beliau: “Tuan telah melakukan pada hari ini sesuatu pekerjaan yang belum pernah tuan kerjakan sebelumnya!”
Beliau menjawab: “Saya sengaja melakukannya, wahai Umar.”

BATAS WAKTU BOLEH MENGUSAP SEPATU

86. Dari Syuraih bin Hani, katanya: Saya mendatangi Aisyah rodhiyallaahu anha untuk menanyakan tentang masalah mengusap sepatu. Kemudian Aisyah menjawab: “Temuilah Ibnu Abi Thalib dan tanyakan kepadanya, sebab dia sering bepergian bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam.” Lalu saya bertanya kepada Beliau dan Beliau menjawab:

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam menetapkan (batas waktu boleh mengusap sepatu itu) tiga hari tiga malam bagi musafir, dan sehari semalam bagi orang mukim.

MENGUSAP SEPATU

85. Dari Urwah bin Mughirah, dari bapaknya, katanya:

Pada suatu malam, saya berada bersama Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam dalam suatu perjalanan. Kemudian Beliau berkata kepada saya: “Apakah engkau punya air?”
Saya menjawab: “Punya”
Kemudian beliau turun dari kendaraannya, lalu berjalan hingga sampai terhalang oleh kegelapan malam. Tak lama kemudian, Beliau kembali, lalu saya tuangkan air dari bejana, maka Beliau membasuh wajahnya. Ketika itu Beliau memakai jubah dari kain wol, dan Beliau tidak bisa mengeluarkan lengannya dari jubahnya itu hingga saya keluarkan dari bagian bawah jubah, lalu Beliau membasuh kedua lengannya dan mengusap kepalanya. Kemudian ketika saya bermaksud akan melepaskan sepatunya, Beliau berkata: “Biarkan keduanya, sebab saya memasukkannya dalam keadaan suci!”
Dan Beliau hanya mengusap bagian atasnya saja.

MEMULAI SEGALA SESUATU DARI YANG KANAN

84. Dari Aisyah rodhiyallaahu anha, katanya:

Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam sangat suka (memulai) dengan yang bagian kanan dalam bersuci ketika Beliau bersuci, dalam berjalan Beliau turun dari kendaraan, dan dalam bersandal ketika Beliau memakai sandal.
Dalam riwayat lain, juga dari Aisyah rodhiyallaahu anha, katanya:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam suka (memulai) mengerjakan segala sesuatu dengan yang kanan, baik dalam memakai sandal, berjalan ketika turun dari kendaraan, dan dalam bersuci.

LARANGAN BERCEBOK DENGAN TANGAN KANAN

83. Dari Abdullah bin Abi Qatadah, dari bapaknya, katanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda:

Janganlah seseorang diantara kamu menyentuh penisnya dengan tangan kanannya ketika buang air kecil, dan janganlah bercebok dengan tangan kanannya, serta janganlah bernafas di dalam bejana.

BERSUCI DARI NAJIS

81. Dari sahabat Salman rodhiyallaahu anhu, katanya:

Telah dikatan kepadanya: “Nabi kalian shallallaahu 'alaihi wa sallam telah mengajarkan kepada kalian tentang segala sesuatu samapi-sampai tentang kotoran pun dikatakannya.”
Salma menjawab: “Ya. Beliau telah melarang kami menghadap atau membelakangi kiblat ketika sedang buang air besa atau buang air kecil, dan beliau melarang kami juga bercebok dengan tangan kanan, atau bercebok dengan kurang dari tiga batu, atau bercebok dengan menggunakan kotoran atau tulang.”
Dalam hadits lain disebutkan, dari Salman Rodhiyallaahu anhu, katanya:
Orang-orang musyrik berkata kepada kami: “Saya melihat sahabatmu (maksudnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam) mengajarkan kepadamu sampai-sampai tentang kotoran pun diajarkannya.”
Salman menjawab: “Ya, Beliau telah melarang seseorang diantara kami bercebok dengan tangan kanannya, atau menghadap kiblat (ketika membuang air besar atau kecil), atau bercebok dengan kotoran atau tulang. Dan beliau bersabda: “Janganlah seseorang diantara kamu bercebok dengan kurang tiga batu.”

82. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam, sabdanya:

Jika seseorang sedang duduk membuang hajat (kecil atau besar), maka janganlah ia menghadap atau membelakangi kiblat.

Catatan: Larangan menghadap atau membelakangi kiblat ketika membuang air besar atau kecil ini hanya berlaku di daerah tebuka, sedangkan kalau di kamar kecil (WC) tidak apa-apa, demikian tersebut di dalam kitab Misyakaatul Mashoobih.

YANG TERMASUK FITRAH

80. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, dari Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, sabdanya:

Fitrah (kesucian) itu ada lima, atau lima perkara termasuk fitrah:
Bersunat (khitan), istihdad, memotong kuku, mencabut bulu ketiak dan mencukur kumis.

SIWAK

79. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, dari Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, sabdanya:

Kalau bukan (karena takut) memberatkan kaum mukminin (dalam riwayat Zuhair, atas umatku), niscaya akan aku perintahkan kepada mereka supaya bersiwak (menggosok gigi) pada tiap-tiap sholat.

PERHIASAN SURGA MENGHIASI ANGGOTA WUDHU

78. Dari Abu Hazim katanya: saya berada di belakang Abu Hurairah ketika Beliau sedang berwudhu untuk sholat. Pada saat itu, beliau membasuh tangannya sampai ke bawah ketiaknya, lalu saya tanyakan: “Wahai Abu Hurairah, mengapa Tuan berwudhu seperti ini?”
Abu Hurairah mejawab: “Rupanya ada kamu di sini, kalau saya tahu kamu di sini, saya tidak akan berwudhu seperti ini. Saya telah mendengar sahabatku shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:

Perhiasan mukmin (di dalam surga nanti) meliputi (seluruh anggota tubuh) yang terkena wudhu.

DOSA KELUAR BERSAMA TETESAN AIR WUDHU

76. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam telah bersabda:

Jika seseorang hamba muslim atau mukmin berwudhu, maka ketika ia membasuh wajahnya, keluarlah dari wajahnya itu semua dosa yang dilihatnya dari pandangan matanya bersama air atau bersama air tetesan air terakhir, dan jika ia membasuh kedua tangannya maka keluarlah dari kedua tangannya itu semua dosa yang dahulu pernah dilakukan oleh kedua tangannya itu bersama-sama air atau bersama tetesan air terakhir, dan jika ia membasuh kedua kakinya maka keluarlah semua dosa yang dilakukan oleh kedua kakinya bersama-sama air atau bersama tetesan air terakhir, sehingga ia keluar dalam keadaan bersih dari dosa.

77. Dari sahabat Utsman bin Affan rodhiyallaahu anhu, katanya:
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:

Barang siapa berwudhu dengan sempurna, niscaya keluarlah dosa-dosanya dari tubuhnya hingga keluar dari bawah kukunya.

SELURUH ANGGOTA WUDHU WAJIB DISUCIKAN

75. Dari sahabat Umar bin Khattab rodhiyallaahu anhu, katanya:

Ada seorang laki-laki berwudhu, dan ia membiarkan bagian kuku di kakinya (tidak terkena air), kemudian Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam melihatnya, lallu beliau berkata: “Ulangi kembali wudhumu dengan baik!”
Orang itu pun kembali mengulang wudhunya, baru sholat.

DO’A SESUDAH WUDHU

73. Dari sahabat Uqbah bin Amir Aljuhni, bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam telah bersabda:

Barang siapa (setelah berwudhu) mengucapkan: asyhadu an laa ilaaha illalaah wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rosuuluhu, niscaya akan terbukalah pintu-pintu surga yang delapan itu, dan ia boleh masuk dari pintu mana saja yang ia kehendakinya.

74. Dari Abdullah bin Zaid Ashim Almazani, katanya:

Bahwasannya ia pernah melihat Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam berwudhu, (pertama-tama) Beliau berkumur-kumur, kemudian beristintsar (memasukkan air ke lobang hidung lalu mengeluarkannya kembali), kemudian membasuh mukanya tiga kali, kemudia membasuh tangan kanannya tiga kali dan yang kiri tiga kali pula, kemudian mengusap kepalanya dengan air yang baru, dan terakhir membasuh kedua kakinya hingga ke mata kaki.

SHOLAT LIMA WAKTU SEBAGAI PENGHAPUS DOSA

72. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:

Sholat lima waktu dan sholat Jum’at yang satu dengan sholat Jum’at lainnya merupakan penghapus dosa-dosa (kecil) yang dilakukan diantara sholat-sholat tersebut, sepanjang tidak melakukan dosa-dosa besar.

KEUTAMAAN WUDHU DAN SHOLAT SESUDAHNYA

71. Dari Ishak bin Said bin Amru bin Said bin Ash, dari bapaknya, katanya:


Saya berada di tempat Utsman, kemudian Utsman minta air untuk berwudhu. Setelah itu beliau (Utsman) berkata: “Saya telah mendengar Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Tidaklah seorang muslim mendapatkan tibanya sholat fardhu, kemudian dia berwudhu dengan baik lalu sholat dengan khusyu, melainkan itu menjadikan tebusan atas dosa-dosanya yang telah lewat, selama ia tidak mengerjakan dosa-dosa besar. Dan ini berlaku untuk masa seluruhnya.”

HAID

 HAID


HUKUM MENGGAULI WANITA HAID
BERBARING DALAM SATU SELIMUT DENGAN ISTERI YANG SEDANG HAID
WANITA HAID BOLEH MENYISIR RAMBUT SUAMINYA
TENTANG HUKUM MADZI
BOLEH TIDUR DALAM KEADAAN JUNUB
WAJIB MANDI ATAS WANITA KARENA MIMPI
JUMLAH AIR UNTUK MANDI JANABAH
SUNNAH MERATAKAN AIR DI KEPALA KETIKA MANDI WAJIB
TENTANG ISTIHADHAH
WANITA HAID WAJIB MENGQADHA PUASA TETAPI TIDAK WAJIB MENGQADHA SHOLAT
KEHARUSAN MEMAKAI PENUTUP KETIKA MANDI
HARAM MELIHAT AURAT
MANDI DIWAJIBKAN KARENA KELUAR SPERMA
MAKAN TIDAK MEMBATALKAN WUDHU
HUKUM RAGU ANTARA BATAL ATAU TIDAK BATAL WUDHU
KULIT BANGKAI MENJADI SUCI DENGAN DISAMAK

THAHARAH (BERSUCI)

THAHARAH (BERSUCI)

MINYAK JARAK SEBAGAI PENGGANTI SOLAR

MINYAK JARAK SEBAGAI PENGGANTI SOLAR


Kenaikan harga BBM yang oleh pemerintah diberlakukan tiap tahun, membuat harga solar pun semakin melambung. Perlu dicari solusi terobosan guna mencari sumber energi alternatif pengganti solar yang terbarukan. Salah satu diantaranya ialah pemanfaatan biodiesel. Biodiesel merupakan bahan bakar mesin diesel yang berasal dari minyak nabati atau minyak hewani dan dapat bekerja pada mesin konvensional tanpa perlu ada modifikasi.
Di negara-negara maju sudah lama biodiesel digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor atau penggerak turbin penghasil listrik. Minyak biji bunga matahari, minyak kacang kedelai, minyak zaitun, minyak biji kapas, minyak jagung dan minyak kelapa sawit sangat potensial setelah diolah menjadi biodiesel. Tahun 2004, seorang pakar dari ITB mengumumkan penemuannya bahwa minyak Jarak bisa menggantikan minyak diesel/solar untuk menggerakkan generator pembangkit listrik.
Minyak jarak adalah energi terbarukan yang ramah lingkungan dan dapat meningkatkan peningkatan petani. Karena pohon jarak bisa ditanam di hampir semua wilayah di Indonesia, maka minyak jarak sangat membantu membangkitkan energi listrik di daerah terpencil. Minyak jarak juga bisa diproduksi sendiri oleh komunitas yang membutuhkan listrik. Untuk diekspor ke negara-negara maju sangat potensial karena minyak jarak sangat memenuhi tuntutan mereka yakni menurunkan emisi gas buang yang berefek pada rumah kaca.
Minyak jarak didapat dari minyak Jarak Pagar yang mudah tumbuh di seluruh wilayah tanah air. Pohon Jarak Pagar merupakan tumbuhan yang tahan kekeringan dan dalam usia lima bulan mulai berbuah. Masa berbuah yang paling produktif ketika tanaman berumur lima tahun. Tanaman ini bisa terus produktif berbuah sampai mencapai usia 50 tahun. Semua bagian tanaman ini berguna. Daunnya untuk pakan ulat sutra, obat antiseptik, antiradang, sedangkan getahnya menyembuhkan luka. Yang paling tinggi manfaatnya adalah buahnya. Daging buahnya bisa digunakan untuk pupuk hijau dan produksi gas. Bijinya sudah terbukti untuk bahan bakar pengganti minyak diesel (solar) dan minyak tanah.
Negara bisa menghemat devisa sangat banyak. PLN yang menggunakan 2,5 miliar liter solar per tahun untuk pembangkit listrik di luar Jawa bisa diganti dengan minyak Jarak. Tanpa campuran bahan apapun, minyak Jarak asli 100% bisa menggantikan solar untuk pembangkit tenaga listrik. Berbeda dengan biodiesel yang lain, minyak Jarak tak perlu dicampur etanol atau methanol. Dalam membangkitkan tenaga listrik juga tidak diperlukan generator baru karena minyak Jarak bisa langsung digunakan pada generator yang ada.
Keuntungan lain, minyak Jarak dapat meningkatkan kesejahteraan petani terutama di daerah dengan sumber alam marjinal. Petani di lahan kering yang menanam Jarak tiga hektar dengan kerapatan tanaman 2500 pohon per hektar akan menghasilkan 10.000 kilogram biji hanya dengan Rp. 500,00 per kilogram. Artinya petani punya penghasilan Rp. 1.250,00 per bulan dari biji Jarak. Bagian lain tanaman bisa digunakan untuk memelihara Ulat Sutra atatu beternak. Bila petani menanam jarak kemudian diambil minyaknya untuk bahan bakar 100.000 penggilingan padi di seluruh Indonesia, tak pelak lagi pendapatan petani pun meningkat. Belum terhitung nilai tambah untuk konservasi lingkungan yakni penghijauan dan reboisasi.
Memperoleh minyak Jarak bisa dilakukan dengan cara memeras langsung biji buah secara sederhana. Dengan investasi Rp. 3 juta – Rp. 4 juta sudah bisa menghasilkan 40 liter minyak per hari. Yang dibutuhkan sekarang adalah kebijakan energi dari pemerintah untuk jangka pendek dan jangka panjang yang komprehennsif. Karena harga minyak dunia naik dan subsidi dicabut, seharusnya segera disosialisasikan pemakaian sumber energi alternatif seperti minyak Jarak. SMK berbasis pertanian bisa menjadi perintis sebagai penanam , penjual biji Jarak bahkan memprosesnya. Diperlukan keberanian untuk memulai.
Para pakar masih ingin proses lanjutan yang lebih canggih dan efisien dalam mengubah minyak Jarak menjadi pengganti minyak tanah selain pengganti solar. Jika produksi minyak Jarak oleh masyarakat sudah berjalan, BBM bukan lagi disiapkan oleh pemerintah untuk rakyat, tetapi rakyatlah yang menyediakan BBM untuk dirinya sendiri.

Sumber: harian KOMPAS, 2005

HUMOR

MENDENGARKAN CERITA JENAKA


Humor yang dikemas dalam bentuk cerita

Humor dalam beberapa kasus tak berbeda dengan karya satra. Cerita lucu dibuat bukan sekedar menyuguhkan lelucon, tetapi ada pesan tentang hidup ini yang akan disampaikan. Cerita lucu juga mempunyai tema dan topic. Ada cerita lucu yang demikian khas sehingga hanya sekelompok orang saja yang dapat memahami persoalannya. Misalnya ada humor khas para kiai, ada humor khas para ilmuan, tetapi banyak humor yang bersifat umum bahkan yang bersifat universal. Cerita lucu ini bersifat untuk memberi warna lain dalam kehidupan remaja SMK sebagai obat stress. Cerita lucu juga merupakan kekayaan intelektual yang bisa dipakai untuk memperlancar komunikasi dalam pergaulan. Kalau ada siswa yang punya banyak cerita lucu yang bermutu pasti banyak teman menyukainya. Kita simak dua cerita lucu ini, yang satu bersifat universal dan yang satu lagi cerita local.

Cerita Pertama:

Belajar dari Sebuah Lelucon

Thimas Paine, seorang negarawan amerika pernah mengatakan: “Dipuji dan ditertawakan bedanya setipis kulit bawang. Satu langkah di atas pujian sudah membuatnya jadi bahan tertawaan. Begitu pula satu langkah setelah ditertawakan dapat membuatnya memperoleh pujian lagi.”
Memang kisah jenaka antara Holmes dan asisten setianya Watson di bawah ini bukan sekedar lelucon. Moral ceritanya justru mau menunjukkan apa yang dimaksudkan oleh negarawan AS itu.

Cerita Jenaka

Suatu sore Ilmuan Holmes dan asisten setianya Watson sedang berkemah di tengah ekspedisinya di barat Amerika Serikat. Setelah menyelesaikan makan malamnya, Kedua orang ini lantas tidur nyenyak dalam tendanya. Tengah malam tiba-tiba Holmes membangunkan sang asisten, “Watson, bengun! Coba katakana apa yang kau lihat?”. Sambil mengucek-ngucek mata Watson lantas melihat ke atas langit malam.
“Aku melihat bermiliar-miliar bintang.”
“Lantas apa arti semua itu?”, sergah Holmes.
“Miliaran bintang itu pertanda adanya potensi terbentuknya jutaan planet”, jawab Watson.
“Namun kalau berdasarkakn posisi bulan, saat ini mendekati posisi pukul lima subuh”.
“Apa lagi!”, desak sang Bos.
“Akh, aku masih ngantuk dan capek. Kalau menurut Bos sendiri, apa arti semua itu?”. Yang ditanya diam sejenak. Lalu menjawab, “Watson sayang! Artinya ada maling yang mencuri tenda kita!”
Memang terkadang dalam hidup ini kita juga mengalami seperti Watson.

Cerita Kedua:

Terima Kasi untuk Tentara

Ada seseorang petani dari Kabupaten Pidie menulis surat kepada anaknya di penjara Nusakambangan karena dituduh terlibat GAM. Bunyinya, “Hasan, Bapakmu ini sudah tua, sekarang sedang musim tanam jagung dan kamu dipenjara pula, siapa yang mau membantu Bapak mencangkul kebun jagung ini?”. Anaknya membalas beberapa minggu kemudian, “Demi Allah jangan dicangkul kebun itu, saya mananam senjata di sana”. Besoknya, setelah si bapak menerima surat, datang satu peleton tentara dari Banda Aceh. Tanpa banyak bicara, mereka segera ke kebun jagung dan sibuk seharian mencangkul tanah tersebut. Setelah meraka pergi, kembali si bapak menulis surat kepada anaknya, “Hasan, setelah Bapak terima suratmu datang satu peleton tentara mencari senjata di kebun jaugung tanpa hasil. Apa yang harus Bapak lakukan sekarang?”. Si anak kembali membalas surat tersebut, “Sekarang Bapak mulai saja menanam jagung, kan sudah dicangkul oleh tentara, dan jangan lupa mengucapkan terimakasih pada mereka”.

HIV/AIDS

SAHABATKU TERKENA AIDS

Intan sahabatku telah lima tahun merantau ke Papua. Kini ia pulang setelah dokter menyatakan bahwa dirinya posotif terpapar AIDS. Badannya sangat kurus, tinggal kulit pembalut tulang. Kepalanya tampak botak karena rambut gugur dengan sendirinya. Di beberapa bagian tubuh terdapat pembengkakan. Bibir tampak berbusa. Ada bagian badannya yang mengeluarkan nanah, dan seterusnya. Itulah gambaran penderita AIDS yang menurut dokter tinggal menunggu saat kematian. Secara medis AIDS sampai kini belum ditemukan obatnya.
“Saya kan orang baik-baik, tak mungkinlah terkena AIDS. Itu kan penyakitnya orang-orang kotor!”, demikian komentar teman di SMK. Kalau kita masih mempunyai pendapat seperti itu artinya kita ini ketinggalan zaman. Pendapat itu adalah basi! Penyakit AIDS tidak hanya menyerang pekerja seks, kaum gay, wisatawan bule ataupun pengguna narkoba suntik. Orang baik-baik, laki-laki atau perempuan, tua maupun muda, semua warna kulit/Rasulullah, bahkan bayi sekalipun bisa terkena AIDS.
AIDS dan HIV dua istilah yang berbeda. AIDS adalah nama penyakit. Merupakan kumpulan gejala penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Penyebabnya adalah virus yang bernama HIV, yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Disebut kumpulan penyakit, karena orang yang terpapar AIDS umumnya terinfeksi lebih dari satu penyakit. Setelah bertahun-tahun Virus HIV menyerang, tubuh pun kehilangan kekebalan sehingga mudah terserang segala macam penyakit diantaranya TBC, Hepatitis C, berbagai penyakit kelamin seperti raja singa alias sifilis, gonore alias kencing nanah dan sangat mudah terserang flu. Inilah yang disebut AIDS dengan tanda-tanda seperti yang diderita Intan sahabatku.
Virus HIV hidup dalam cairan tubuh, terutama dalam cairan darah, cairan sperma, cairan vagina dan air susu ibu. Ini berarti penularan Virus HIV dapat terjadi melalui beberapa cara antara lain, tranfusi darah dari donor yang dalam tubuhnya bersarang Virus HIV. Juga kerana traplantasi organ atau jaringan tubuh. Melakukan hubungan seksual yang tidak aman dengan pasangan yang terpapar HIV. Bisa juga karena bergantian menggunakan jarum suntik narkoba, jarum tato, jarum tindik atau benda tajam lainnya dengan orang yang tercemar HIV. Seorang ibu rumah tangga yang baik-baik bisa terinfeksi HIV karena tertular dari suaminya yang suka “jajan”. Bila ibu itu hamil, janin yang dikandung juga bisa tertular HIV. Remaja yang baik-baik pun bisa tertular HIV karena menolong korban kecelakaan yang ternyata mempunyai Virus HIV, sedangkan si penolong di tangannya terdapat luka, ia terinfeksi HIV akibat percampuran darah.
Perlu dicamkan bahwa HIV/AIDS tidak menular melalui aktifitas seperti berjabat tangan, makan bersama, menggunakan telepon bergantian, dan tinggal serumah dengan ODHA. Mengapa bisa demikian? Kan sudah diterangkan bahwa Virus HIV membutuhkan media untuk hidup dan berkembangbiak. Medianya cairan darah atau cairan kelamin, air susu ibu. Di dalam tubuh manusia HIV itu akan hidup dan bertahan lama walaupun pengidap sudah meninggal. Namun di luar tubuh, HIV sangat mudah dimatikan antara lain dengan sabun, pemutih, alcohol, kaporit, air panas, dan pembunuh kuman lainnya.
Orang yang terkena Virus HIV tidak tiba-tiba menderita AIDS, karena rentan waktu dari mulai masuk tubuh sampai merasakan derita AIDS sekitar 5-10 tahun. Itulah sebabnya orang yang tampak sehat, bugar, alim, bisa saja dalam tubuhnya telah terserang Virus HIV. Untuk mengetahui secara pasti bahwa seseorang terkena Virus HIV atau tidak perlu melakukan tes darah di laboratorium
Guna menghindari terpapar HIV, pencegahan yang paling pasti adalah siswa SMK tidak melakukan hubungan seks sama sekali. Kecuali dengan pasangan yang sah kelak. Itupun sebelumnya perlu dilakukan tes dilaboratorium untuk memastikan pasangan Anda bebas HIV. Siswa harus menjauhkan diri dari situasi yang bisa menjadi penyebab menularnya HIV seperti yang telah diuraikan di atas. Selain itu membekali diri dengan informasi yang jelas, benar, dan bertanggung jawab tentang HIV/AIDS.
Menanggulangi ganasnya penularan HIV/AIDS di masyarakat ialah menyebarkan informasi kepada teman dan keluarga . dengan penjelasan yang benar, orang tidak lagi memberi stigma dan berperilaku diskriminatif terhadap ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS). Stigma itu diperlihatkan dengan mengucilkan dan menolak mereka yang divonis terinfeksi HIV. Ada ODHA yang tidak diakui lagi sebagai anggota keluarga, diberhentikan dari pekerjaan atau diminta pindah tempat tinggal. Bahkan banyak yang tidak diizinkan menggunakan fasilitas rumah sakit, transportasi, atau jasa akomodasi hotel, samapi dikeluarkan dari sekolah. Kasihan mereka, tercabut haknya sebagai manusia! Perlakuan buruk ini disebabkan masyarakat tidak paham apa itu HIV/AIDS. Mereka buta bagaimana HIV bisa menular atau tidak menular. Mereka tidak tahu masa inkubasi AIDS. Padahal bukan tidak mungkin orang yang memberi stigma pun di dalam tubuhnya telah bersemayam ribuan Virus HIV. Kita juga tidak tahu bahwa di sekeliling kita ada orang yang di dalam tubuhnya membawa-bawa HIV.
Menurut Badan PBB untuk progam AIDS, diperkirakan lebih dari 40 juta di dunia ini sebagai ODHA. Separuh diantara mereka adalah anak muda berusia antara 15-24 tahun. Angka tersebut baru perkiraan, jumlah sebenarnya pasti lebih besar. Ini kerena kasus AIDS merupakan venomena gunung es, yang kelihatan hanya puncaknya saja! Jumlah itu juga merupakan dark number 1/10, artinya 1 yang kelihatan, 10 yang tidak kelihatan.
Hari AIDS sedunia diperingati sejak 1 Desember 1988. Tiap tahun hari itu merupakan satu-satunya hari internasional untuk berkoordinasi melawan AIDS. Kampanye AIDS sedunia dimulai setiap 1 September selama tiga bulan, dan puncaknya pada 1 Desember. ”Red Ribbon” atau pita merah adalah simbol kepedulian terhadap AIDS yang disepakati secara internasional. Disematkan di baju untuk menunjukkan kepedulian dan perhatian mereka terhadap AIDS. Juga untuk mengingatkan betapa pentingnya upaya pencegahan AIDS di dunia. Dengan memakai Red Ribbon mari kita sebarluaskan informasi mengenai apa itu AIDS dan apa itu HIV. Bagaimana cara penularannya dan siapa yang rentan atau beresiko terhadap AIDS. Kemudian bagaimana cara mencegah dan menanggulainginya.
Apa yang dilakuakan Siswa SMK untuk mewujudkan kepeduliannya terhadap bahaya HIV/AIDS? Contohnya Made siswa SMK kelas II di Denpasar mengkoordinasi 100 pelajar di sekolahnya dalam kelompok siswa peduli HIV/AIDS. Secara berkala mereka membahas isu tentang HIV/AIDS dalam diskusi, buletin maupun saat kemah sekolah. Dengan dukungan guru mereka berkampanye melalui ceramah, membagi brosur dan menjawab pertanyaan. Makannya siswa SMK harus memperkaya diri dengan pengetahuan tentang HIV/AIDS. Caranya bisa bergabung dengan lembaga-lembaga yang berkonsentrasi pada penanggulangan HIV/AIDS. Banyak membaca buku atau media cetak tantang HIV/AIDS. Pengetahuan tentang HIV/AIDS adalah langkah pertama untuk melindungi diri sendiri dan orang lain. Mari kita mulai sekarang juga!

TATA CARA BERWUDHU

70. Dari Hamran Maula Utsman rodhiyallaahu anhu, katanya:

Bahwasannya Utsman minta air untuk berwudhu, kemudian beliau berwudhu. Beliau membasuh kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, lalu berkumur-kumur, istintsar (memasukkan air ke lubang hidung lalu mengeluarkannya kembali) dan membasuh muka (masing-masing) tiga kali, kemudian membasuh tangan kanannya sampai kesiku tiga kali, lalu membasuh tangan kirinya seperti itu pula, kemudian beliau mengusap kepalanya dan membasuh kaki kanannya sampai kemata kaki tiga kali, lalu membasuh kaki kirinya seperti itu pula. Setelah itu beliau berkata: “Saya melihat Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam seperti wudhuku ini,” kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wa salam besabda: “Barang siapa berwudhu seperti wudhuku ini, kemudian ia sholat (sunah) dua rakaat, dimana dalam dua rakaat itu ia tidak sampai hadats, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

KEWAJIBAN BERSUCI UNTUK SHOLAT

69. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, katanya: Rasulullah shallallahu alaihi wa salam telah bersabda:

Sholat seseorang, tidak akan diterima jika ia (mengerjakannya dalam keadaan) berhadats, sampai ia berwudhu (lebih dahulu).

KEUTAMAAN WUDHU

68. Dari sahabat Abu Malik Al Asy’ari, katanya, Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda:

Kesucian itu adalah sebagian dari iman.

IMAN DAN BAGIAN-BAGIANNYA

2. Dari sahabat Abu hurairah rodhiyallaahu anhu, katanya:

Pada suatu hari, Rasulullah shallallahu alaihi wa salam keluar menjumpai orang-orang, lalu seorang laki-laki mendatangi Beliau seraya berkata: “Ya Rasulullah, apakah iman itu?”
Rasulullah menjawab: “iman adalah percaya kepada Allah, kepada para malaikat-Nya, kepada kitab-kitab-Nya, kepada hari perjumpaan dengan-Nya (pada hari kiamat), kepada rasul-rasul-Nya dan percaya kepada kebangkitan akhir.”
Kemudian orang itu bertanya pula: “Ya Rasulullah, apakah islam itu?”
Rasulullah menjawab: “Islam adalah menyembah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun mendirikan sholat 5 waktu, menunaikan zakat fardu, dan berpuasa di bulan ramadhan.”
Tanya: “Ya Rasulullah, apakan ihsan itu?”
Jawab: “Ihsan adalah menyembah Allah seolah-olah melihat-Nya, sebab sekalipun engkau tidak melihat-Nya, namun Allah melihatmu!”
Tanya: “Ya Rasulullah, kapan terjadinya kiamat?”
Jawab: “Yang ditanya tidak lebih tahu daripada yang bertanya, tetapi akan saya beritahukan tanda-tandanya yaitu:
Jika seorang sahaya wanita melahirkan tuannya, jika orang yang asalnya bertelanjang kaki kemudian menjadi pemimpin orang banyak, maka itu tandanya, dan jika pengembala ternak berlomba-lomba dalam pembangunan, maka itu adalah salah satu tandanya.”
Beliau melanjutkan: “Lima perkara (ghaib) yang tidak diketahui kecuali oleh Allah.”
Lalu beliau Rasulullah shallallahu alaihi wa salam membacakan firman Allah yang artinya: “sesungguhnya disisi Allah pengetahuan tentang hari kiamat, dan Dia menurunkan hujan, dan Dia mengtahui isi kandungan (laki-laki atau perempuan), dan tidak satu orangpun yang akan mengetahui apa yang akan diusahakannya esok, dan tidak ada seorangpun yang mengetahui di bagian bumi mana ia akan mati, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui hal-hal yang nyata dan yang ghaib.”
Abu Hurairah berkata: “Kemudian orang tadi pergi.” Lantas Rasulullah shallallahu alaihi wa salam berkata: “Panggil orang itu kembali!” para sahabat mencoba memanggil orang itu, tetapi ia sudah tidak kelihatan lagi. Maka berkatalah Rasulullah shallallahu alaihi wa salam: “Itu adalah Jibril, ia datang untuk mengajar orang-orang tentang agama mereka.”