Pages

HUKUM RAGU ANTARA BATAL ATAU TIDAK BATAL WUDHU

122. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, katanya: Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:

Jika seseorang merasakan di dalam perutnya kemudian ia bimbang apakah keluar angin atau tidak? Maka janganlah ia keluar dari masjid (untuk mengulang wudhunya) sampai (ia yakin) telah mendengar suara atau mencium bau.

MANDI DIWAJIBKAN KARENA KELUAR SPERMA

118. Dari sahabat Abu Said Alkhudri rodhiyallaahu anhu, katanya, dari Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:
Sesungguhnya air (mandi) dari air (sperma).

PENJELASAN:
Maksud hadits ini adalah bahwa mandi diwajibkan karena keluar mani (sperma).

119. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, bahwa Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:
Jika seseorang laki-laki (suami) berada diantara empat angota badan wanita (isterinya) kemudian ia menggaulinya, mka ia wajib mandi.

120. Dari Aisyah rodhiyallaahu anha, katanya: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam telah bersabda:
Jika seseorang laki-laki (suami) duduk diantara empat anggota badan (kedua tangan dan kaki) seorang wanita (isterinya) dan telah bersentuhan antara dua khitan, maka telah wajib mandi (sekalipun tidak keluar sperma).

MAKAN TIDAK MEMBATALKAN WUDHU

121. Dari sahabat Ibnu Abbas rodhiyallaahu anhuma:

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam mkan paha kambing, kemudian Beliau sholat dan tidak (mengulang) berwudhu.

HARAM MELIHAT AURAT

117. Dari sahabat Abu Said Alkhudri, dari bapaknya, bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam telah bersabda:

Seorang laki-laki tidak boleh melihat aurat laki-laki lain, dan seorang wanita tidak boleh melihat aurat wanita lain, dan janganlah seorang laki-laki menampakkan auratnya kepada laki-laki lain dalam satu pakaian, dan janganlah seorang wanita menampakkan auratnya kepada wanita lain dalam satu pakaian.

KEHARUSAN MEMAKAI PENUTUP KETIKA MANDI

115. Dari Umi binti Abuthalib rodhiyallaahu anhum, katanya:

Saya pergi menjumpai Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam pada tahun terjadinya penaklukan kota Mekkah, lalu saya jumpai Beliau sedang mandi dan Fatimah, puterinya menutupinya dengan kain.

116. Dari Maimunah, isteri Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, waradhiyallaahu anha, katanya:

Saya letakkan air buat Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam lalu Beliau saya tabiri, kemudian beliau mandi.

WANITA HAID WAJIB MENGQADHA PUASA TETAPI TIDAK WAJIB MENGQADHA SHOLAT

113. Dari Mu’adzah rodhiyallaahu anha, katanya:

Seorang wanita bertanya kepada Aisyah rodhiyallaahu anha, katanya: “Apakah seorang wanita wajib mengqadha sholatnya yang ditinggalkannya selama masa haid?”
Aisyah menjawab: “Apakah engkau seorang Haruriyah? Dahulu, pada masa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, jika seorang wanita hiad, dia tidak diperintah untuk mengqadha sholatnya!”

PENJELASAN:
Haruriyah adalah satu kelompok dari golongan Khawarij yang mewajibkan wanita haid, jika telah suci, mengqadha sholat ditinggalkannya semasa haidnya.

114. Dari Mu’adzah rodhiyallaahu anha, katanya:

Saya bertanya kepada Aisyah rodhiyallaahu anha, kata saya: “Mengapa wanita yang haid wajib mengqadha puasa dan tidak wajib mengqadha sholat?”
Aisyah menjawab: “Apakah engkau seorang Haruriyah?”
Saya menjawab: “Bukan cuman bertanya!”
Aisyah menjelaskan: “Karena itu merupakan musibah bagi kita, makannya kita hanya disuruh mengqadha puasa dan tidak disuruh mengqadha sholat!”

TENTANG ISTIHADHAH

112. Dari Aisyah Rodhiyallaahu anha, katanya:

Fatima binti Abu Hubaisy datng menemui Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: ”Ya Rasulullah, saya wanita yang banyak haid dan tidak bisa suci, apakah boleh saya meniggalkan sholat?”
Beliau menjawab: “Tidak, itu adalah darah penyakit dan bukan haid. Jika tiba masa haid engkau boleh meninggalkan sholat, dan jika telah lewat, maka cucilah bekas darah yang ada di badanm, lalu sholatlah!”

PENJELASAN:
Istihadhah adalah sejenis darah penyakit bagi wanita, yang keluar dari rahimnya diluar waktu haid dan nifas. Istihadhah tidak menyebabkan wanita untuk tidak menunaikan ibadah sholat dan puasa, seperti darah haid dan nifas. Sholat dan puasa serta ibadah lainnya tetap harus dilakukan oleh wanita yang istihadhah.

SUNNAH MERATAKAN AIR DI KEPALA KETIKA MANDI WAJIB

110. Dari sahabat Jabir bin Abdullah rodhiyallaahu anhu, katanya:

Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam mandi karena janabah, Beliau menyiramkan air ke atas kepalanya sebanyak tiga cedok (dengan tangan).


111. Dari sahabat Ubaid bin Umar rodhiyallaahu anhu, katanya:
Telah sampai kepada Aisyah rodhiyallaahu anha berita, bahwa Abdullah bin Amru menyuruh kaum wanita, jika mereka mandi, supaya mereka menguraikan rambutnya, lalu Aisyah berkata: “Aneh Ibnu Amru, ia menyuruh kaum wanita menguraikan rambutnya ketika mandi, mengapa tidak sekalian disuruh mencukurnya!? Saya dahulu pernah mandi bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam dalam satu bejana, dan saya menyiram kepalaku dengan lebih dari tiga siraman!”

JUMLAH AIR UNTUK MANDI JANABAH

109. Aisyiah rodhiyallaahu anha mengatakan:
­

Bahwasannya dia pernah mandi (janabah) bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam dari satu bejana berisi tiga mud air atau hampir begitu.

PENJELASAN:
1 mud = 6 ons.

WAJIB MANDI ATAS WANITA KARENA MIMPI

108. Dari sahabat Anas bin Malik rodhiyallaahu anhu:

Salah seorang wanita bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam tentang wanita yang mimpi seperti mimpinya orang laki-laki, lalu beliau menjawab: “Jika ia mengalami seperti apa yang dialami orang laki-laki, maka ia wajib mandi!”

BOLEH TIDUR DALAM KEADAAN JUNUB

104. Dari Aisyah rodhiyallaahu anha:

Bahwasannya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam, jika Beliau hendak tidur, sedangkan beliau dalam keadaan junub, maka sebelum tidur, Beliau berwudhu lebih dahulu seperti widhu untuk sholat.

105. Dari sahabat Ibnu Umar rodhiyallaahu anhuma, katanya:

Sahabat Umar bin Khatab rodhiyallaahu anhu menanyakan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam tentang soal jenabah yang dialaminya di malam hari. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam menjawab: “Berwudhulah dan cuci penismu!”

106. Dari sahabat Abu Said Alkhudri rodhiyallaahu anhu, katanya:

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda:
Jika seseorang diantara kamu menggauli isterinya, lalu ia ingin mengulangnya, maka hendaklah ia berwudhu dahulu.

107. Dari sahabat Anas Rodhiyallaahu anhu:

Bahwasanya Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam (pernah) manggilir isteri-isterinya (dalam satu malam) hanya dengan satu mandi saja.

TENTANG HUKUM MADZI

103. Dari sahabat Ali rodhiyallaahu anhu, katanya:

Saya dahulu adalah seorang yang sering keluar madzi, tetapi saya malu untuk menanyakan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam, karena kedudukan puteri Beliau, lalu saya suruh Miqdad bin Aswad untuk menanyakan masalah itu. Beliau menjawab: “Hendaklah ia mencuci penisnya dan kemudian berwudhu!”

Catatan:
Sahabat Ali rodhiyallaahu anhu adalah menantu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam, dan juga sepupunya.

WANITA HAID BOLEH MENYISIR RAMBUT SUAMINYA

101. Dari Aisyah rodhiyallaahu anha, katanya:

Jika Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam sedang beri’tikaf Beliau menyodorkan kepalanya kepadaku lalu saya sisir, sebab Beliau tidak masuk ke rumah kecuali karena kebutuhan kemanusiaan.

102. Juga dari Aisyah rodhiyallaahu anha, katanya:

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersandar di pangkuanku ketika saya sedang haid, sambil membaca Alqur’an.

BERBARING DALAM SATU SELIMUT DENGAN ISTERI YANG SEDANG HAID

99. Dari Maimunah, isteri Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, rodhiyallaahu anha, katanya:

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam (pernah) berbaring bersama saya ketika saya sedang haid, sedangkan antara saya dan Beliau dipisahkan oleh pakaian.

100. Dari Ummu Salmah, isteri Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, rodhiyallaahu anha, katanya:

Ketika saya sedang berbaring bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam di dalam selimut beludru, tiba-tiba saya kedatangan haid, lalu saya menyelinap keluar dan berganti pakaian dengan pakaian haid. Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bertanya: “Apakah engkau sedang haid?”
Saya jawab: “Ya.”
Kemudian Beliau memanggil saya, lalu saya pun berbaring bersama Beliau di dalam selimut kembali.
Ummu Salmah juga mengatakan juga, bahwa dia dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam dahulu pernah mandi junub dalam satu bejana.

HUKUM MENGGAULI WANITA HAID

98. Dari Maimunah rodhiyallaahu anha, katanya:

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam menggauli isteri-isterinya dari atas kain, ketika mereka dalam masa haid.

DALIL NAJISYA AIR SENI DAN KEWAJIBAN MENSUCIKANNYA

97. Dari sahabat Ibnu Abbas rodhiyallaahu anhuma, katanya:

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam pernah melewati dua kuburan, lalu beliau berkata: “Sesungguhnya kedua orang dalam kubur ini sedang disiksa. Mereka disiksa bukan karena melakukan dosa besar, tetapi yang satu karena suka memfitnah dan yang satu lagi karena tidak bersih dalam bercebok setelah membuang air kecil.”
Kemudian beliau meminta diambilkan sepotong daun kurma, lalu dibelahnya menjadi dua bagian, lalu ditancapkannya di atas masing-masing kuburan itu satu tangkai.
Kemudian beliau berkata: “Mudah-mudahan mereka mendapat keringanan selama tangkai ini belum kering.”

CARA MEMBERSIHKAN BEKAS DARAH HAID

96. Dari Asma rodhiyallaahu anha, katanya:

Seorang wanita datang menghadap Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: “Ada seorang wanitsa yang bajunya terkena darah haid, apa yang harus dilakukannya?”
Rasulullah menjawab: “Hilangkan bekas-bekasnya lalu perciki dengan air. Setelah itu dia boleh sholat dengannya!”

HUKUM AIR SENI BAYI YANG MASIH MENYUSUI

95. Dari Aisyah rodhiyallaahu anha, katanya:

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam datng membawa bayi yang masih menyusu, lalu si bayi tersebut buang air kecil di pangkuan beliau. Maka beliau meminta air lalu memercikkannya kebagian yang terkena air seni bayi itu.

WAJIB MENSUCIKAN MASJID DARI NAJIS

94. Dari sahabat Annas bin Malik rodhiyallaahu anhu, katanya:

Ketika kami sedang berada di dalam masjid bersama-sama Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam, tiba-tiba datang seorang desa, lalu orang itu berdiri sambil membuang air kecil di dalam masjid.
Kemudian para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam berkata: “Jangan… jangan…!”
Lantas Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam berkata: “Jangan kalian cegah dia, biarkan dia!”
Maka para sahabat pun meninggalkan orang itu, sampai ia membuang air kecil. Kemudian Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam memanggilnya, lalu berkata kepadanya: “Ini masjid, tidak cocok untuk tempat membuang air kecil atau kotoran, tetapi ia adalah untuk berdzikir menyebut nama Allah Azza wa Jalla, sholat dan membaca Al-quran!”
Setelah itu, Rasulullah menyuruh seseorang mengambil seember air, lalu membersihkan bekas air kecil orang itu tadi.

LARANGAN MANDI DI AIR TETAP

93. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, katanya:

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda:
Janganlah kamu mandi junub di air yang tetap (tidak mengalir)!
Abu Hurairah ditanya: Kalau begitu, bagaimana caranya, wahai Abu Hurairah?
Abu Hurairah menjawab: Harus diciduknya secentong-secentong.

HUKUM BUANG AIR KECIL DI AIR YANG TAK MENGALIR

91. Dari sahabat Jabir rodhiyallaahu anhu, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam:

Bahwasannya Beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam melarang membuang air kecil di air yang tidak mengalir.

92. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, dari Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, sabdanya:

Janganlah kamu membuang air kecil di air yang tetap, kemudian kamu mandi disitu!

HUKUM JILATAN ANJING

89. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, katanya:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda:

Jika anjing minum dari bejana seseorang, maka hendaklah dicucinya bejananya itu sebanyak tujuh kali.

90. Juga dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, katanya:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda:

Untuk mensucikan bejana kamu jika dijilat anjing, adalah dengan mencucinya tujuh kali, salah satunya pakai tanah.

MAKRUH MEMASUKKAN TANGAN KE DALAM BEJANA SEBELUM DICUCI TIGA KALI

88. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, katanya: bahwasannya Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam telah bersabda:

Jika seseorang di antara kamu bangun dari tidurnya, maka janganlah ia mencelupkan tangannyake dalam bejana (tempat mengambil wudhu), tetapi hendaklah dicucinya lebih dahulu sebanyak tiga kali. Karena dia tidak tahu, apa yang dipegang tangannya itu ketika ia sedang tidur.

Catatan: Soal mencelupkan tangan ke dalam bejana tempat wudhu ini bukan hanya setiap habis bangun tidur saja, tetapi berlaku juga untuk keadaan yang meragukan, antara najis dan tidaknya tangan. Maka dalam hal ini dimakruhkan memasukkannya ke dalam bejana.
Demikian yang dikatakan oleh Imam Nawawi.

BOLEH SHOLAT LIMA WAKTU DENGAN SATU KALI WUDHU

87. Dari Sulaiman bin Buraidah, dari bapaknya:

Bahwasannya Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam melaksanakan sholat lima waktu terjadi penaklukan kota Mekkah dangan satu wudhu saja, dan Beliau hanya mengusap bagian luar sepatunya. Lantas sahabat Umar berkata kepada Beliau: “Tuan telah melakukan pada hari ini sesuatu pekerjaan yang belum pernah tuan kerjakan sebelumnya!”
Beliau menjawab: “Saya sengaja melakukannya, wahai Umar.”

BATAS WAKTU BOLEH MENGUSAP SEPATU

86. Dari Syuraih bin Hani, katanya: Saya mendatangi Aisyah rodhiyallaahu anha untuk menanyakan tentang masalah mengusap sepatu. Kemudian Aisyah menjawab: “Temuilah Ibnu Abi Thalib dan tanyakan kepadanya, sebab dia sering bepergian bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam.” Lalu saya bertanya kepada Beliau dan Beliau menjawab:

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam menetapkan (batas waktu boleh mengusap sepatu itu) tiga hari tiga malam bagi musafir, dan sehari semalam bagi orang mukim.

MENGUSAP SEPATU

85. Dari Urwah bin Mughirah, dari bapaknya, katanya:

Pada suatu malam, saya berada bersama Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam dalam suatu perjalanan. Kemudian Beliau berkata kepada saya: “Apakah engkau punya air?”
Saya menjawab: “Punya”
Kemudian beliau turun dari kendaraannya, lalu berjalan hingga sampai terhalang oleh kegelapan malam. Tak lama kemudian, Beliau kembali, lalu saya tuangkan air dari bejana, maka Beliau membasuh wajahnya. Ketika itu Beliau memakai jubah dari kain wol, dan Beliau tidak bisa mengeluarkan lengannya dari jubahnya itu hingga saya keluarkan dari bagian bawah jubah, lalu Beliau membasuh kedua lengannya dan mengusap kepalanya. Kemudian ketika saya bermaksud akan melepaskan sepatunya, Beliau berkata: “Biarkan keduanya, sebab saya memasukkannya dalam keadaan suci!”
Dan Beliau hanya mengusap bagian atasnya saja.

MEMULAI SEGALA SESUATU DARI YANG KANAN

84. Dari Aisyah rodhiyallaahu anha, katanya:

Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam sangat suka (memulai) dengan yang bagian kanan dalam bersuci ketika Beliau bersuci, dalam berjalan Beliau turun dari kendaraan, dan dalam bersandal ketika Beliau memakai sandal.
Dalam riwayat lain, juga dari Aisyah rodhiyallaahu anha, katanya:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam suka (memulai) mengerjakan segala sesuatu dengan yang kanan, baik dalam memakai sandal, berjalan ketika turun dari kendaraan, dan dalam bersuci.

LARANGAN BERCEBOK DENGAN TANGAN KANAN

83. Dari Abdullah bin Abi Qatadah, dari bapaknya, katanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda:

Janganlah seseorang diantara kamu menyentuh penisnya dengan tangan kanannya ketika buang air kecil, dan janganlah bercebok dengan tangan kanannya, serta janganlah bernafas di dalam bejana.

BERSUCI DARI NAJIS

81. Dari sahabat Salman rodhiyallaahu anhu, katanya:

Telah dikatan kepadanya: “Nabi kalian shallallaahu 'alaihi wa sallam telah mengajarkan kepada kalian tentang segala sesuatu samapi-sampai tentang kotoran pun dikatakannya.”
Salma menjawab: “Ya. Beliau telah melarang kami menghadap atau membelakangi kiblat ketika sedang buang air besa atau buang air kecil, dan beliau melarang kami juga bercebok dengan tangan kanan, atau bercebok dengan kurang dari tiga batu, atau bercebok dengan menggunakan kotoran atau tulang.”
Dalam hadits lain disebutkan, dari Salman Rodhiyallaahu anhu, katanya:
Orang-orang musyrik berkata kepada kami: “Saya melihat sahabatmu (maksudnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam) mengajarkan kepadamu sampai-sampai tentang kotoran pun diajarkannya.”
Salman menjawab: “Ya, Beliau telah melarang seseorang diantara kami bercebok dengan tangan kanannya, atau menghadap kiblat (ketika membuang air besar atau kecil), atau bercebok dengan kotoran atau tulang. Dan beliau bersabda: “Janganlah seseorang diantara kamu bercebok dengan kurang tiga batu.”

82. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam, sabdanya:

Jika seseorang sedang duduk membuang hajat (kecil atau besar), maka janganlah ia menghadap atau membelakangi kiblat.

Catatan: Larangan menghadap atau membelakangi kiblat ketika membuang air besar atau kecil ini hanya berlaku di daerah tebuka, sedangkan kalau di kamar kecil (WC) tidak apa-apa, demikian tersebut di dalam kitab Misyakaatul Mashoobih.

YANG TERMASUK FITRAH

80. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, dari Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, sabdanya:

Fitrah (kesucian) itu ada lima, atau lima perkara termasuk fitrah:
Bersunat (khitan), istihdad, memotong kuku, mencabut bulu ketiak dan mencukur kumis.

SIWAK

79. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, dari Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, sabdanya:

Kalau bukan (karena takut) memberatkan kaum mukminin (dalam riwayat Zuhair, atas umatku), niscaya akan aku perintahkan kepada mereka supaya bersiwak (menggosok gigi) pada tiap-tiap sholat.

PERHIASAN SURGA MENGHIASI ANGGOTA WUDHU

78. Dari Abu Hazim katanya: saya berada di belakang Abu Hurairah ketika Beliau sedang berwudhu untuk sholat. Pada saat itu, beliau membasuh tangannya sampai ke bawah ketiaknya, lalu saya tanyakan: “Wahai Abu Hurairah, mengapa Tuan berwudhu seperti ini?”
Abu Hurairah mejawab: “Rupanya ada kamu di sini, kalau saya tahu kamu di sini, saya tidak akan berwudhu seperti ini. Saya telah mendengar sahabatku shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:

Perhiasan mukmin (di dalam surga nanti) meliputi (seluruh anggota tubuh) yang terkena wudhu.

DOSA KELUAR BERSAMA TETESAN AIR WUDHU

76. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam telah bersabda:

Jika seseorang hamba muslim atau mukmin berwudhu, maka ketika ia membasuh wajahnya, keluarlah dari wajahnya itu semua dosa yang dilihatnya dari pandangan matanya bersama air atau bersama air tetesan air terakhir, dan jika ia membasuh kedua tangannya maka keluarlah dari kedua tangannya itu semua dosa yang dahulu pernah dilakukan oleh kedua tangannya itu bersama-sama air atau bersama tetesan air terakhir, dan jika ia membasuh kedua kakinya maka keluarlah semua dosa yang dilakukan oleh kedua kakinya bersama-sama air atau bersama tetesan air terakhir, sehingga ia keluar dalam keadaan bersih dari dosa.

77. Dari sahabat Utsman bin Affan rodhiyallaahu anhu, katanya:
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:

Barang siapa berwudhu dengan sempurna, niscaya keluarlah dosa-dosanya dari tubuhnya hingga keluar dari bawah kukunya.

SELURUH ANGGOTA WUDHU WAJIB DISUCIKAN

75. Dari sahabat Umar bin Khattab rodhiyallaahu anhu, katanya:

Ada seorang laki-laki berwudhu, dan ia membiarkan bagian kuku di kakinya (tidak terkena air), kemudian Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam melihatnya, lallu beliau berkata: “Ulangi kembali wudhumu dengan baik!”
Orang itu pun kembali mengulang wudhunya, baru sholat.

DO’A SESUDAH WUDHU

73. Dari sahabat Uqbah bin Amir Aljuhni, bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam telah bersabda:

Barang siapa (setelah berwudhu) mengucapkan: asyhadu an laa ilaaha illalaah wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rosuuluhu, niscaya akan terbukalah pintu-pintu surga yang delapan itu, dan ia boleh masuk dari pintu mana saja yang ia kehendakinya.

74. Dari Abdullah bin Zaid Ashim Almazani, katanya:

Bahwasannya ia pernah melihat Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam berwudhu, (pertama-tama) Beliau berkumur-kumur, kemudian beristintsar (memasukkan air ke lobang hidung lalu mengeluarkannya kembali), kemudian membasuh mukanya tiga kali, kemudia membasuh tangan kanannya tiga kali dan yang kiri tiga kali pula, kemudian mengusap kepalanya dengan air yang baru, dan terakhir membasuh kedua kakinya hingga ke mata kaki.

SHOLAT LIMA WAKTU SEBAGAI PENGHAPUS DOSA

72. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:

Sholat lima waktu dan sholat Jum’at yang satu dengan sholat Jum’at lainnya merupakan penghapus dosa-dosa (kecil) yang dilakukan diantara sholat-sholat tersebut, sepanjang tidak melakukan dosa-dosa besar.

KEUTAMAAN WUDHU DAN SHOLAT SESUDAHNYA

71. Dari Ishak bin Said bin Amru bin Said bin Ash, dari bapaknya, katanya:


Saya berada di tempat Utsman, kemudian Utsman minta air untuk berwudhu. Setelah itu beliau (Utsman) berkata: “Saya telah mendengar Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Tidaklah seorang muslim mendapatkan tibanya sholat fardhu, kemudian dia berwudhu dengan baik lalu sholat dengan khusyu, melainkan itu menjadikan tebusan atas dosa-dosanya yang telah lewat, selama ia tidak mengerjakan dosa-dosa besar. Dan ini berlaku untuk masa seluruhnya.”

HAID

 HAID


HUKUM MENGGAULI WANITA HAID
BERBARING DALAM SATU SELIMUT DENGAN ISTERI YANG SEDANG HAID
WANITA HAID BOLEH MENYISIR RAMBUT SUAMINYA
TENTANG HUKUM MADZI
BOLEH TIDUR DALAM KEADAAN JUNUB
WAJIB MANDI ATAS WANITA KARENA MIMPI
JUMLAH AIR UNTUK MANDI JANABAH
SUNNAH MERATAKAN AIR DI KEPALA KETIKA MANDI WAJIB
TENTANG ISTIHADHAH
WANITA HAID WAJIB MENGQADHA PUASA TETAPI TIDAK WAJIB MENGQADHA SHOLAT
KEHARUSAN MEMAKAI PENUTUP KETIKA MANDI
HARAM MELIHAT AURAT
MANDI DIWAJIBKAN KARENA KELUAR SPERMA
MAKAN TIDAK MEMBATALKAN WUDHU
HUKUM RAGU ANTARA BATAL ATAU TIDAK BATAL WUDHU
KULIT BANGKAI MENJADI SUCI DENGAN DISAMAK

THAHARAH (BERSUCI)

THAHARAH (BERSUCI)

MINYAK JARAK SEBAGAI PENGGANTI SOLAR

MINYAK JARAK SEBAGAI PENGGANTI SOLAR


Kenaikan harga BBM yang oleh pemerintah diberlakukan tiap tahun, membuat harga solar pun semakin melambung. Perlu dicari solusi terobosan guna mencari sumber energi alternatif pengganti solar yang terbarukan. Salah satu diantaranya ialah pemanfaatan biodiesel. Biodiesel merupakan bahan bakar mesin diesel yang berasal dari minyak nabati atau minyak hewani dan dapat bekerja pada mesin konvensional tanpa perlu ada modifikasi.
Di negara-negara maju sudah lama biodiesel digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor atau penggerak turbin penghasil listrik. Minyak biji bunga matahari, minyak kacang kedelai, minyak zaitun, minyak biji kapas, minyak jagung dan minyak kelapa sawit sangat potensial setelah diolah menjadi biodiesel. Tahun 2004, seorang pakar dari ITB mengumumkan penemuannya bahwa minyak Jarak bisa menggantikan minyak diesel/solar untuk menggerakkan generator pembangkit listrik.
Minyak jarak adalah energi terbarukan yang ramah lingkungan dan dapat meningkatkan peningkatan petani. Karena pohon jarak bisa ditanam di hampir semua wilayah di Indonesia, maka minyak jarak sangat membantu membangkitkan energi listrik di daerah terpencil. Minyak jarak juga bisa diproduksi sendiri oleh komunitas yang membutuhkan listrik. Untuk diekspor ke negara-negara maju sangat potensial karena minyak jarak sangat memenuhi tuntutan mereka yakni menurunkan emisi gas buang yang berefek pada rumah kaca.
Minyak jarak didapat dari minyak Jarak Pagar yang mudah tumbuh di seluruh wilayah tanah air. Pohon Jarak Pagar merupakan tumbuhan yang tahan kekeringan dan dalam usia lima bulan mulai berbuah. Masa berbuah yang paling produktif ketika tanaman berumur lima tahun. Tanaman ini bisa terus produktif berbuah sampai mencapai usia 50 tahun. Semua bagian tanaman ini berguna. Daunnya untuk pakan ulat sutra, obat antiseptik, antiradang, sedangkan getahnya menyembuhkan luka. Yang paling tinggi manfaatnya adalah buahnya. Daging buahnya bisa digunakan untuk pupuk hijau dan produksi gas. Bijinya sudah terbukti untuk bahan bakar pengganti minyak diesel (solar) dan minyak tanah.
Negara bisa menghemat devisa sangat banyak. PLN yang menggunakan 2,5 miliar liter solar per tahun untuk pembangkit listrik di luar Jawa bisa diganti dengan minyak Jarak. Tanpa campuran bahan apapun, minyak Jarak asli 100% bisa menggantikan solar untuk pembangkit tenaga listrik. Berbeda dengan biodiesel yang lain, minyak Jarak tak perlu dicampur etanol atau methanol. Dalam membangkitkan tenaga listrik juga tidak diperlukan generator baru karena minyak Jarak bisa langsung digunakan pada generator yang ada.
Keuntungan lain, minyak Jarak dapat meningkatkan kesejahteraan petani terutama di daerah dengan sumber alam marjinal. Petani di lahan kering yang menanam Jarak tiga hektar dengan kerapatan tanaman 2500 pohon per hektar akan menghasilkan 10.000 kilogram biji hanya dengan Rp. 500,00 per kilogram. Artinya petani punya penghasilan Rp. 1.250,00 per bulan dari biji Jarak. Bagian lain tanaman bisa digunakan untuk memelihara Ulat Sutra atatu beternak. Bila petani menanam jarak kemudian diambil minyaknya untuk bahan bakar 100.000 penggilingan padi di seluruh Indonesia, tak pelak lagi pendapatan petani pun meningkat. Belum terhitung nilai tambah untuk konservasi lingkungan yakni penghijauan dan reboisasi.
Memperoleh minyak Jarak bisa dilakukan dengan cara memeras langsung biji buah secara sederhana. Dengan investasi Rp. 3 juta – Rp. 4 juta sudah bisa menghasilkan 40 liter minyak per hari. Yang dibutuhkan sekarang adalah kebijakan energi dari pemerintah untuk jangka pendek dan jangka panjang yang komprehennsif. Karena harga minyak dunia naik dan subsidi dicabut, seharusnya segera disosialisasikan pemakaian sumber energi alternatif seperti minyak Jarak. SMK berbasis pertanian bisa menjadi perintis sebagai penanam , penjual biji Jarak bahkan memprosesnya. Diperlukan keberanian untuk memulai.
Para pakar masih ingin proses lanjutan yang lebih canggih dan efisien dalam mengubah minyak Jarak menjadi pengganti minyak tanah selain pengganti solar. Jika produksi minyak Jarak oleh masyarakat sudah berjalan, BBM bukan lagi disiapkan oleh pemerintah untuk rakyat, tetapi rakyatlah yang menyediakan BBM untuk dirinya sendiri.

Sumber: harian KOMPAS, 2005

HUMOR

MENDENGARKAN CERITA JENAKA


Humor yang dikemas dalam bentuk cerita

Humor dalam beberapa kasus tak berbeda dengan karya satra. Cerita lucu dibuat bukan sekedar menyuguhkan lelucon, tetapi ada pesan tentang hidup ini yang akan disampaikan. Cerita lucu juga mempunyai tema dan topic. Ada cerita lucu yang demikian khas sehingga hanya sekelompok orang saja yang dapat memahami persoalannya. Misalnya ada humor khas para kiai, ada humor khas para ilmuan, tetapi banyak humor yang bersifat umum bahkan yang bersifat universal. Cerita lucu ini bersifat untuk memberi warna lain dalam kehidupan remaja SMK sebagai obat stress. Cerita lucu juga merupakan kekayaan intelektual yang bisa dipakai untuk memperlancar komunikasi dalam pergaulan. Kalau ada siswa yang punya banyak cerita lucu yang bermutu pasti banyak teman menyukainya. Kita simak dua cerita lucu ini, yang satu bersifat universal dan yang satu lagi cerita local.

Cerita Pertama:

Belajar dari Sebuah Lelucon

Thimas Paine, seorang negarawan amerika pernah mengatakan: “Dipuji dan ditertawakan bedanya setipis kulit bawang. Satu langkah di atas pujian sudah membuatnya jadi bahan tertawaan. Begitu pula satu langkah setelah ditertawakan dapat membuatnya memperoleh pujian lagi.”
Memang kisah jenaka antara Holmes dan asisten setianya Watson di bawah ini bukan sekedar lelucon. Moral ceritanya justru mau menunjukkan apa yang dimaksudkan oleh negarawan AS itu.

Cerita Jenaka

Suatu sore Ilmuan Holmes dan asisten setianya Watson sedang berkemah di tengah ekspedisinya di barat Amerika Serikat. Setelah menyelesaikan makan malamnya, Kedua orang ini lantas tidur nyenyak dalam tendanya. Tengah malam tiba-tiba Holmes membangunkan sang asisten, “Watson, bengun! Coba katakana apa yang kau lihat?”. Sambil mengucek-ngucek mata Watson lantas melihat ke atas langit malam.
“Aku melihat bermiliar-miliar bintang.”
“Lantas apa arti semua itu?”, sergah Holmes.
“Miliaran bintang itu pertanda adanya potensi terbentuknya jutaan planet”, jawab Watson.
“Namun kalau berdasarkakn posisi bulan, saat ini mendekati posisi pukul lima subuh”.
“Apa lagi!”, desak sang Bos.
“Akh, aku masih ngantuk dan capek. Kalau menurut Bos sendiri, apa arti semua itu?”. Yang ditanya diam sejenak. Lalu menjawab, “Watson sayang! Artinya ada maling yang mencuri tenda kita!”
Memang terkadang dalam hidup ini kita juga mengalami seperti Watson.

Cerita Kedua:

Terima Kasi untuk Tentara

Ada seseorang petani dari Kabupaten Pidie menulis surat kepada anaknya di penjara Nusakambangan karena dituduh terlibat GAM. Bunyinya, “Hasan, Bapakmu ini sudah tua, sekarang sedang musim tanam jagung dan kamu dipenjara pula, siapa yang mau membantu Bapak mencangkul kebun jagung ini?”. Anaknya membalas beberapa minggu kemudian, “Demi Allah jangan dicangkul kebun itu, saya mananam senjata di sana”. Besoknya, setelah si bapak menerima surat, datang satu peleton tentara dari Banda Aceh. Tanpa banyak bicara, mereka segera ke kebun jagung dan sibuk seharian mencangkul tanah tersebut. Setelah meraka pergi, kembali si bapak menulis surat kepada anaknya, “Hasan, setelah Bapak terima suratmu datang satu peleton tentara mencari senjata di kebun jaugung tanpa hasil. Apa yang harus Bapak lakukan sekarang?”. Si anak kembali membalas surat tersebut, “Sekarang Bapak mulai saja menanam jagung, kan sudah dicangkul oleh tentara, dan jangan lupa mengucapkan terimakasih pada mereka”.

HIV/AIDS

SAHABATKU TERKENA AIDS

Intan sahabatku telah lima tahun merantau ke Papua. Kini ia pulang setelah dokter menyatakan bahwa dirinya posotif terpapar AIDS. Badannya sangat kurus, tinggal kulit pembalut tulang. Kepalanya tampak botak karena rambut gugur dengan sendirinya. Di beberapa bagian tubuh terdapat pembengkakan. Bibir tampak berbusa. Ada bagian badannya yang mengeluarkan nanah, dan seterusnya. Itulah gambaran penderita AIDS yang menurut dokter tinggal menunggu saat kematian. Secara medis AIDS sampai kini belum ditemukan obatnya.
“Saya kan orang baik-baik, tak mungkinlah terkena AIDS. Itu kan penyakitnya orang-orang kotor!”, demikian komentar teman di SMK. Kalau kita masih mempunyai pendapat seperti itu artinya kita ini ketinggalan zaman. Pendapat itu adalah basi! Penyakit AIDS tidak hanya menyerang pekerja seks, kaum gay, wisatawan bule ataupun pengguna narkoba suntik. Orang baik-baik, laki-laki atau perempuan, tua maupun muda, semua warna kulit/Rasulullah, bahkan bayi sekalipun bisa terkena AIDS.
AIDS dan HIV dua istilah yang berbeda. AIDS adalah nama penyakit. Merupakan kumpulan gejala penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Penyebabnya adalah virus yang bernama HIV, yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Disebut kumpulan penyakit, karena orang yang terpapar AIDS umumnya terinfeksi lebih dari satu penyakit. Setelah bertahun-tahun Virus HIV menyerang, tubuh pun kehilangan kekebalan sehingga mudah terserang segala macam penyakit diantaranya TBC, Hepatitis C, berbagai penyakit kelamin seperti raja singa alias sifilis, gonore alias kencing nanah dan sangat mudah terserang flu. Inilah yang disebut AIDS dengan tanda-tanda seperti yang diderita Intan sahabatku.
Virus HIV hidup dalam cairan tubuh, terutama dalam cairan darah, cairan sperma, cairan vagina dan air susu ibu. Ini berarti penularan Virus HIV dapat terjadi melalui beberapa cara antara lain, tranfusi darah dari donor yang dalam tubuhnya bersarang Virus HIV. Juga kerana traplantasi organ atau jaringan tubuh. Melakukan hubungan seksual yang tidak aman dengan pasangan yang terpapar HIV. Bisa juga karena bergantian menggunakan jarum suntik narkoba, jarum tato, jarum tindik atau benda tajam lainnya dengan orang yang tercemar HIV. Seorang ibu rumah tangga yang baik-baik bisa terinfeksi HIV karena tertular dari suaminya yang suka “jajan”. Bila ibu itu hamil, janin yang dikandung juga bisa tertular HIV. Remaja yang baik-baik pun bisa tertular HIV karena menolong korban kecelakaan yang ternyata mempunyai Virus HIV, sedangkan si penolong di tangannya terdapat luka, ia terinfeksi HIV akibat percampuran darah.
Perlu dicamkan bahwa HIV/AIDS tidak menular melalui aktifitas seperti berjabat tangan, makan bersama, menggunakan telepon bergantian, dan tinggal serumah dengan ODHA. Mengapa bisa demikian? Kan sudah diterangkan bahwa Virus HIV membutuhkan media untuk hidup dan berkembangbiak. Medianya cairan darah atau cairan kelamin, air susu ibu. Di dalam tubuh manusia HIV itu akan hidup dan bertahan lama walaupun pengidap sudah meninggal. Namun di luar tubuh, HIV sangat mudah dimatikan antara lain dengan sabun, pemutih, alcohol, kaporit, air panas, dan pembunuh kuman lainnya.
Orang yang terkena Virus HIV tidak tiba-tiba menderita AIDS, karena rentan waktu dari mulai masuk tubuh sampai merasakan derita AIDS sekitar 5-10 tahun. Itulah sebabnya orang yang tampak sehat, bugar, alim, bisa saja dalam tubuhnya telah terserang Virus HIV. Untuk mengetahui secara pasti bahwa seseorang terkena Virus HIV atau tidak perlu melakukan tes darah di laboratorium
Guna menghindari terpapar HIV, pencegahan yang paling pasti adalah siswa SMK tidak melakukan hubungan seks sama sekali. Kecuali dengan pasangan yang sah kelak. Itupun sebelumnya perlu dilakukan tes dilaboratorium untuk memastikan pasangan Anda bebas HIV. Siswa harus menjauhkan diri dari situasi yang bisa menjadi penyebab menularnya HIV seperti yang telah diuraikan di atas. Selain itu membekali diri dengan informasi yang jelas, benar, dan bertanggung jawab tentang HIV/AIDS.
Menanggulangi ganasnya penularan HIV/AIDS di masyarakat ialah menyebarkan informasi kepada teman dan keluarga . dengan penjelasan yang benar, orang tidak lagi memberi stigma dan berperilaku diskriminatif terhadap ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS). Stigma itu diperlihatkan dengan mengucilkan dan menolak mereka yang divonis terinfeksi HIV. Ada ODHA yang tidak diakui lagi sebagai anggota keluarga, diberhentikan dari pekerjaan atau diminta pindah tempat tinggal. Bahkan banyak yang tidak diizinkan menggunakan fasilitas rumah sakit, transportasi, atau jasa akomodasi hotel, samapi dikeluarkan dari sekolah. Kasihan mereka, tercabut haknya sebagai manusia! Perlakuan buruk ini disebabkan masyarakat tidak paham apa itu HIV/AIDS. Mereka buta bagaimana HIV bisa menular atau tidak menular. Mereka tidak tahu masa inkubasi AIDS. Padahal bukan tidak mungkin orang yang memberi stigma pun di dalam tubuhnya telah bersemayam ribuan Virus HIV. Kita juga tidak tahu bahwa di sekeliling kita ada orang yang di dalam tubuhnya membawa-bawa HIV.
Menurut Badan PBB untuk progam AIDS, diperkirakan lebih dari 40 juta di dunia ini sebagai ODHA. Separuh diantara mereka adalah anak muda berusia antara 15-24 tahun. Angka tersebut baru perkiraan, jumlah sebenarnya pasti lebih besar. Ini kerena kasus AIDS merupakan venomena gunung es, yang kelihatan hanya puncaknya saja! Jumlah itu juga merupakan dark number 1/10, artinya 1 yang kelihatan, 10 yang tidak kelihatan.
Hari AIDS sedunia diperingati sejak 1 Desember 1988. Tiap tahun hari itu merupakan satu-satunya hari internasional untuk berkoordinasi melawan AIDS. Kampanye AIDS sedunia dimulai setiap 1 September selama tiga bulan, dan puncaknya pada 1 Desember. ”Red Ribbon” atau pita merah adalah simbol kepedulian terhadap AIDS yang disepakati secara internasional. Disematkan di baju untuk menunjukkan kepedulian dan perhatian mereka terhadap AIDS. Juga untuk mengingatkan betapa pentingnya upaya pencegahan AIDS di dunia. Dengan memakai Red Ribbon mari kita sebarluaskan informasi mengenai apa itu AIDS dan apa itu HIV. Bagaimana cara penularannya dan siapa yang rentan atau beresiko terhadap AIDS. Kemudian bagaimana cara mencegah dan menanggulainginya.
Apa yang dilakuakan Siswa SMK untuk mewujudkan kepeduliannya terhadap bahaya HIV/AIDS? Contohnya Made siswa SMK kelas II di Denpasar mengkoordinasi 100 pelajar di sekolahnya dalam kelompok siswa peduli HIV/AIDS. Secara berkala mereka membahas isu tentang HIV/AIDS dalam diskusi, buletin maupun saat kemah sekolah. Dengan dukungan guru mereka berkampanye melalui ceramah, membagi brosur dan menjawab pertanyaan. Makannya siswa SMK harus memperkaya diri dengan pengetahuan tentang HIV/AIDS. Caranya bisa bergabung dengan lembaga-lembaga yang berkonsentrasi pada penanggulangan HIV/AIDS. Banyak membaca buku atau media cetak tantang HIV/AIDS. Pengetahuan tentang HIV/AIDS adalah langkah pertama untuk melindungi diri sendiri dan orang lain. Mari kita mulai sekarang juga!

TATA CARA BERWUDHU

70. Dari Hamran Maula Utsman rodhiyallaahu anhu, katanya:

Bahwasannya Utsman minta air untuk berwudhu, kemudian beliau berwudhu. Beliau membasuh kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, lalu berkumur-kumur, istintsar (memasukkan air ke lubang hidung lalu mengeluarkannya kembali) dan membasuh muka (masing-masing) tiga kali, kemudian membasuh tangan kanannya sampai kesiku tiga kali, lalu membasuh tangan kirinya seperti itu pula, kemudian beliau mengusap kepalanya dan membasuh kaki kanannya sampai kemata kaki tiga kali, lalu membasuh kaki kirinya seperti itu pula. Setelah itu beliau berkata: “Saya melihat Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam seperti wudhuku ini,” kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wa salam besabda: “Barang siapa berwudhu seperti wudhuku ini, kemudian ia sholat (sunah) dua rakaat, dimana dalam dua rakaat itu ia tidak sampai hadats, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

KEWAJIBAN BERSUCI UNTUK SHOLAT

69. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, katanya: Rasulullah shallallahu alaihi wa salam telah bersabda:

Sholat seseorang, tidak akan diterima jika ia (mengerjakannya dalam keadaan) berhadats, sampai ia berwudhu (lebih dahulu).

KEUTAMAAN WUDHU

68. Dari sahabat Abu Malik Al Asy’ari, katanya, Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda:

Kesucian itu adalah sebagian dari iman.

IMAN DAN BAGIAN-BAGIANNYA

2. Dari sahabat Abu hurairah rodhiyallaahu anhu, katanya:

Pada suatu hari, Rasulullah shallallahu alaihi wa salam keluar menjumpai orang-orang, lalu seorang laki-laki mendatangi Beliau seraya berkata: “Ya Rasulullah, apakah iman itu?”
Rasulullah menjawab: “iman adalah percaya kepada Allah, kepada para malaikat-Nya, kepada kitab-kitab-Nya, kepada hari perjumpaan dengan-Nya (pada hari kiamat), kepada rasul-rasul-Nya dan percaya kepada kebangkitan akhir.”
Kemudian orang itu bertanya pula: “Ya Rasulullah, apakah islam itu?”
Rasulullah menjawab: “Islam adalah menyembah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun mendirikan sholat 5 waktu, menunaikan zakat fardu, dan berpuasa di bulan ramadhan.”
Tanya: “Ya Rasulullah, apakan ihsan itu?”
Jawab: “Ihsan adalah menyembah Allah seolah-olah melihat-Nya, sebab sekalipun engkau tidak melihat-Nya, namun Allah melihatmu!”
Tanya: “Ya Rasulullah, kapan terjadinya kiamat?”
Jawab: “Yang ditanya tidak lebih tahu daripada yang bertanya, tetapi akan saya beritahukan tanda-tandanya yaitu:
Jika seorang sahaya wanita melahirkan tuannya, jika orang yang asalnya bertelanjang kaki kemudian menjadi pemimpin orang banyak, maka itu tandanya, dan jika pengembala ternak berlomba-lomba dalam pembangunan, maka itu adalah salah satu tandanya.”
Beliau melanjutkan: “Lima perkara (ghaib) yang tidak diketahui kecuali oleh Allah.”
Lalu beliau Rasulullah shallallahu alaihi wa salam membacakan firman Allah yang artinya: “sesungguhnya disisi Allah pengetahuan tentang hari kiamat, dan Dia menurunkan hujan, dan Dia mengtahui isi kandungan (laki-laki atau perempuan), dan tidak satu orangpun yang akan mengetahui apa yang akan diusahakannya esok, dan tidak ada seorangpun yang mengetahui di bagian bumi mana ia akan mati, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui hal-hal yang nyata dan yang ghaib.”
Abu Hurairah berkata: “Kemudian orang tadi pergi.” Lantas Rasulullah shallallahu alaihi wa salam berkata: “Panggil orang itu kembali!” para sahabat mencoba memanggil orang itu, tetapi ia sudah tidak kelihatan lagi. Maka berkatalah Rasulullah shallallahu alaihi wa salam: “Itu adalah Jibril, ia datang untuk mengajar orang-orang tentang agama mereka.”

GOLONGAN YANG MASUK SURGA TANPA HISAB

67. Dari sahabat Imron Rodhiyallaahu anhu, katanya: Nabi shallallaahu alaihi wa sallam bersabda:

Umatku yang masuk surga tanpa hisab sebanyak tujuh puluh ribu orang.
Sahabatnya bertanya: “Siapakah mereka, Ya Rasulullah?”
Beliau menjawab: “Mereka adalah orang-orang yang tidak memuji-muji dirinya dan tidak menggunakan guna-guna, serta hanya kepada tuhannya saja mereka berserah diri.”
Kemudian Ukasyah berdiri seraya berkata: “Mohonkanlah kepada Allah supaya Dia menjadikan saya termasuk ke dalam golongan tersebut.”
Nabi menjawab: “Engkau termasuk golongan mereka.”
Kemudian berdiri pula laki-laki, lalu berkata: “Ya Nabi Allah, mohonkanlah pula kepada Allah supaya Dia menjadikan saya termasuk golongan mereka.”
Beliau menjawab: “Engkau telah didahului oleh Ukasyah!”

ORANG YANG MATI KAFIR AMALNYA SIA-SIA

66. Dari Aisyah rodhiyallaahu anhu, katanya:

Saya berkata: “Ya Rasulullah, Ibnu Jad’an dahulu di masa Jahiliyah suka menghubungkan tali kekeluargaan dan memberi makan kepada orang miskin, apakah itu memberinya manfaat?”
Rasulullah menjawab: “Tidak,berguna baginya, sebab dia tidak pernah satu hari mengucapkan: “Oh Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku pada hari pembalasan!”

ORANG YANG PALING RINGAN SIKSAANNYA DI AKHIRAT

65. Dari sahabat Abu Said Alkhudry rodhiyallaahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa salam telah bersabda:

Sesungguhnya ahli neraka yang paling ringan siksanya adalah orang yang memakai sandal dari api neraka, yang mendidihkan otaknya dari sebab panas sandal yang dipakainya itu.

SAAT DIMANA IMAN SUDAH TIDAK DITERIMA

62. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa salam telah bersabda:

Kiamat tidak akan terjadi hingga matahari terbit dari barat. Jika matahari terbit dari arah barat, maka seluruh umat manusia akan menyatakan keimanannya, namun saat itu sudah tidak berguna lagi pernyataan iman seseorang kalau sebelumnya ia tidak beriman, atau telah berbuat baik dalam keimanannya.

YANG PERTAMA-TAMA MEMBERI SYAFAAT

63. Dari sahabat Anas bin Malik rodhiyallaahu anhu, katanya:

Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda:
Akulah orang yang pertama-tama memberi syafaat di dalam surga, dan akulah yang paling banyak pengikutnya di antara para Nabi.

DOA YANG DISIMPAN NABI UNTUK UMATNYA KELAK DIHARI KIAMAT

64. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, katanya kepada Ka’bul Ahbar, bahwa Nabi Allah shallallaahu alaihi wa sallam telah bersabda:

Setiap Nabi mempunyai satu doa (khusus) untuk memohon (apa saja) dengannya, dan aku ingin, Insya Allah, menyimpan do’aku sebagai syafaat bagi umatku di hari kiamat.
Kemudian Ka’bul Ahbar bertanya kepada Abu Hurairah: “Apakah engkau mendengarnya langsung dari Rasulullah shallallahu alaihi wa salam?”
Abu Hurairah menjawab: “Ya.”

WAJIB BERIMAN KEPADA RISALAH NABI MUHAMMAD S.A.W.

61. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, dari Rasulullah shallallahu alaihi wa salam, bahwa Beliau telah bersabda:

Demi zat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, Tidaklah mendengarkan (risalah) ku seorangpun dari umat ini, baik dari orang Yahudi maupun Nasrani, kemudian dia mati dan tidak beriman dengan risalah yang kubawa, melainkan dia termasuk golongan neraka.

KIAMAT TERJADI APABILA ORANG SUDAH TIDAK BERIMAN

60. Dari sahabat Anas rodhiyallaahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda:

Kiamat tidak akan terjadi hingga tidak ada lagi orang orang yang mengucapkan “Allah…..Allah” di muka Bumi ini.

WAJIB MEMBELA HARTA BENDA

59. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, katanya:

Seorang laki-laki datang menghadap Rasulullah shallallahu alaihi wa salam lalu bertanya: “Ya Rasulullah, apa pendapat Tuan, jika ada seorang datang hendak mengambil hartaku?”
Beliau menjawab: “Jangan engkau berikan hartamu itu!”
Tanya: “Bagaimana kalau ia akan membunuhku?”
Jawab: “Bunuh pula dia!”
Tanya: “Bagaimana kalau saya mati dibunuhnya?”
Jawab: “Engkau mati syahid!”
Tanya: “Bagaimana kalau dia saya bunuh?”
Jawab: “Dia masuk neraka!”

ANCAMAN TERHADAP ORANG YANG MENGAMBIL HAK ORANG LAIN

58. Dari sahabat Abu Umamah rodhiyallaahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa salam telah bersabda:

Barangsiapa mengambil hak seorang muslim dengan sumpahnya, maka Allah telah memastikan neraka buatnya, dan mengharamkan surga untuknya.
Lantas seorang laki-laki bertanya: “Apakah (itu berlaku) juga untuk barang yang tak berharga, Ya Rasulullah?”
Beliau menjawab: “Meskipun hanya sepotong kayu arak (yang biasa dibuat siwak)!”

TENTANG WASWAS

56. Dari sahabat Abdullah rodhiyallaahu anhum, katanya:
Nabi shallallaahu alaihi wa sallam ditanya tentang waswas, lantas Beliau menjawab: “Itu adalah pemurnian Iman!”

57. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, katanya:

Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda:
Orang-orang senantiasa akan bertanya-tanya, hingga akhirnya dikatakan: “Ini makhluk ciptaan Allah, maka siapakah yang menciptakan Allah?”
Jika ada orang yang mengalami (bisikan waswas) yang demikian itu, maka hendaklah ia mengatakan: “Saya beriman kepada Allah!”

ISLAM MENGHAPUSKAN DOSA-DOSA SEBELUM MASUK ISLAM

53. Dari sahabat Abdullah rodhiyallaahu anhu, katanya:

Kami bertanya: “Ya Rasulullah, apakah kami akan dihukum atas perbuatan-perbuatan yang telah kami lakukan di masa jahiliyah (sebelum masuk islam)?”
Beliau menjawab: “Barangsiapa berbuat baik dalam islam maka ia tidak akan dihukum atas perbuatan-perbuatan yang telah dikerjakannya di masa jahiliyah (sebelum masuk islam), dan barang siapa berbuat buruk dalam Islam, maka ia akan dihukum atas perbuatannya sebelum masuk Islam dan sesudah masuk Islam.”

ALLAH MEMAAFKAN BISIKAN HATI SELAMA TIDAK DIKERJAKAN

54. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, katanya:

Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda:
Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla memaafkan demi umatku atas apa-apa yang terlintas di dalam hatinya selama tidak dilakukannya atau dibicarakannya.

55. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, dari Rasulullah shallallahu alaihi wa salam, sabdanya:

Allah Azza wa Jalla berfirman: “Jika seorang hamba-Ku bermaksud akan melakukan suatu perbuatan baik, tetapi tidak dilakukannya, maka Aku catatkan baginya satu kebaikan, dan jika dilakukannya, maka Aku catatkan sepuluh kebaikan sampai tujh ratus kali lipat. Dan jika ia berniat hendak melakukan kejahatan,tetapi tidak dilakukannya, maka akan Aku catat hanya satu kejahatan saja.”

ANCAMAN TERHADAP TUKANG FITNAH

51. Dari sahabat Hulzaifah rodhiyallaahu anhu, katanya: Saya telah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda:

Tidak akan masuk surga semua orang tukang fitnah.

PENGKHIANAT TIDAK AKAN MASUK SURGA

52. Dari sahabat Umar bin Khattab rodhiyallaahu anhu, katanya:

Pada waktu terjadi peperangan Khaibar, beberapa orang sahabat Nabi shallallaahu alaihi wa sallam datang menghadap seraya mengatakan: “Si fulan syahid, fulan syahid!” Hingga mereka lewat di depan mayat seorang lelaki, lalu mereka berkata: “Fulan syahid!” Lantas Rasulullah shallallahu alaihi wa salam berkata: “Tidak, aku melihatnya di dalam neraka, karena telah khianat mengambil kain burdah (kain yang bergaris-garis) atau mantel!”
Kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wa salam melanjutkan: “Wahai Ibnu Khattab, pergilah dan umumkan kepada orang-orang, bahwa tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang beriman!”
Lalu saya (Umar) keluar dan mengumumkan: “ketahuilah, bahwa tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang beriman!”

LARANGAN MENGANGKAT SENJATA TERHADAP SEMUA KAUM MUSLIMIN

50. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa salam telah bersabda:

Barangsiapa mengangkat senjata terhadap kami maka dia bukanlah golongan kami, dan barangsiapa menipu kami maka dia bukan golongan kami.

ORANG MATI YANG TIDAK MENYEKUTUKAN ALLAH AKAN MASUK SURGA

48. Dari sahabat Ibnu Namir rodhiyallaahu anhu, katanya: Saya telah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda:

Barang siapa meninggal dunia dalam keadaan menyekutukan Allah dengan sesuatu, maka ia akan masuk neraka.
Dan saya (Ibnu Namir) mengatakan: Dan barangsiapa meninggal dunia dalam tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu, maka ia akan masuk surga.

HARAM MEMBUNUH ORANG YANG TELAH MENGUCAPKAN LAA ILAAHA ILLALLAAH

49. Dari sahabat Miqdad bin Aswad rodhiyallaahu anhu:


Bahwasannya dia (Miqdad) telah berkata: “Ya Rasulallah, bagaimana pendapat Tuan jika saya berjumpa dengan seorang kafir lalu orang itu memerangi saya, dan dia berhasil memotong salah satu tangan saya dengan pedang, kemudian dia berlindung dari pembalasan saya dibalik pohon seraya berkata: “Saya masuk islam karena Allah.’ Maka apakah boleh saya membunuhnya, Ya Rasulallah, setelah dia mengucapkan kata-kata itu?”
Rasulullah shallallahu alaihi wa salam menjawab: “Jangan engkau bunuh dia!”
Saya berkata: “Ya Rasulallah, dia telah memotong tangan saya!kemudian dia mengucapkan kata-kata itu sesudah memotongnya. Maka bolehkah saya membunuhnya?”
Rasulullah shallallahu alaihi wa salam menjawab: “Jangan engkau bunuh dia. Jika engkau bunuh dia maka dia akan menduduki posisimu sebelum engkau membunuhnya, dan engkau menduduki posisinya sebelum ia mengucapkan kalimat yang diucapkannya itu!”

ORANG SOMBONG TIDAK AKAN MASUK SURGA

47. Dari sahabat Abdullah bin Mas’ud rodhiyallaahu anhu, dari Nabi shallallaahu alaihi wa sallam, sabdanya:

Tidak akan masuk surga orang yang ada sedikit (setimbang atom) sifat sombong di dalam hatinya.
Seseorang bertanya: “(Bagaimana dengan) orang yang senang berpakaian bagus dan sepatu bagus?”
Beliau menjawab: “Sesungguhnya Allah itu “Jamil” dan suka kepada keindahan. Yang dimaksud disini adalah tidak menerima kebenaran dan meremehkan orang lain.”

AMAL YANG MENDEKATKAN KE SURGA

46. Dari sahabat Abdullah bin Mas’ud rodhiyallaahu anhu, katanya:

Saya bertanya: “Ya Nabi Allah, amal apa yang bisa mendekatkan ke surga?”
Beliau menjawab: “Sholat pada waktunya.”
Saya bertanya pula: “Kemudian apa, Ya Nabi Allah?”
Jawab: “Bakti kepada Ibu bapak.”
Tanya: “Kemudian apa, Ya Nabi Allah?”
Jawab: “Berjuang di jalan Allah.”

IMAN TERMASUK AMAL UTAMA

45. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, katanya:

Rasulullah shallallahu alaihi wa salam ditanya tentang amal apa yang paling utama,lalu Beliau menjawab: “Iman kepada Allah.”
Kemudian ditanya pula: “Lalu apa?”
Beliau menjawab: “Berjuang di jalan Allah”

ORANG YANG TIDAK SHOLAT DICAP KAFIR

43. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, katanya:
Rasulullah shallallahu alaihi wa salam telah bersabda:
Jika seseorang cucu Adam membaca ayat sajadah lalu ia sujud, maka setan menyingkir sambil menangis seraya berkata: “Celakalah aku, cucu Adam disuruh sujud lalu ia sujud, maka baginya surga, dan aku disuruh sujud, tetapi aku tidak mau sujud, maka bagiku neraka.”

44. Dari sahabat Jabir rodhiyallaahu anhu, katanya: Saya telah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda:

Sesungguhnya (yang membedakan) antara seseorang dengan syirik dan kafir itu adalah meninggalkan sholat.

MENCACI ORANG MUSLIM SUATU DOSA DAN MEMBUNUHNYA KAFIR

41. Dari sahabat Abdullah bin Mas’ud rodhiyallaahu anhu, katanya:

Rasulullah shallallahu alaihi wa salam telah bersabda:
Mencaci maki orang islam hukumnya dosa, dan membunuhnya hukumnya kafir.

BERKURANGNYA IMAN DENGAN BERKURANGNYA KETAATAN

42. Dari sahabat Abdullah bin Umar rodhiyallaahu anhuma, dari Rasulullah shallallahu alaihi wa salam, bahwa Beliau telah bersabda:

Wahai kaum wanita, bersedekahlah kalian dan memperbanyaklah membaca istighfar (permohonan ampun), sebab saya lihat kamu merupakan golongan terbesar dari penghuni neraka!
Lantas salah seorang wanita bertanya: “Sebab apa kami menjadi golongan terbesar yang menghuni neraka, Ya Rasulullah?”
Beliau menjawab: “Karena kalian banyak mengutuk dan kafir (tidak bersyukur) pada suami. Dan saya tidak melihat ada orang yang kurang akal dan agama bisa mengalahkan orang yang berakal selain kalian.”
Wanita itu bertanya pula: “Ya Rasulullah, apa (bukti) kekurangan akal dan agama (kami)”
Rasulullah menjawab: “Adapun (bukti) kekurangan akal kalian adalah kesaksian dua wanita sama dengan kesaksian satu laki-laki; sedangkan kekurangan agama kalian adalah kalian tidak sholat dan tidak puasa di bulan Ramadhan selama beberapa hari (ketika mens).”

IMAN ORANG YANG TIDAK MENGAKUI BAPAKNYA

39. Dari sahabat Abu Dzar rodhiyallaahu anhu, bahwa dia mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda:
Tidaklah seseorang mengaku sebagai keturunan dari orang lain yang bukan bapaknya, padahal dia mengetahui (bahwa pengakuannya itu tidak benar), maka dia telah kafir. Barang siapa mengaku sesuatu yang bukan miliknya, maka dia bukanlah termasuk golongan kami, dan berarti ia telah menyiapkan tempatnya di api neraka.
Dan barangsiapa memanggil seseorang dengan sebutan “Kafir” atau “Musuh Allah”, padahal orang itu Tidaklah demikian, maka perkataannya itu kembali kepadanya.

40. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa salam telah bersabda:

Janganlah kamu membenci bapak-bapak kamu, sebab barangsiapa membenci bapaknya maka dia adalah kafir.

KEIMANAN ORANG YANG MENGATAKAN ORANG LAIN SEBAGAI ORANG KAFIR

37. Dari sahabat Ibnu Umar rodhiyallaahu anhu, bahwa Nabi shallallaahu alaihi wa sallam telah bersabda:
Jika seseorang mengkafirkan saudaranya maka (ucapan tersebut) akan kembali kepada yang mengucapkannya.

38. Juga dari sahabat Ibnu Umar rodhiyallaahu anhu, katanya:

Rasulullah shallallahu alaihi wa salam telah bersabda:
Siapa saja yang mengatakan kepada saudaranya: “Hei Kafir!” maka perkataannya itu akan kembali kepada salah satu dari mereka, kalau apa yang dikatakannya itu benar, kalau tidak maka perkataan itu akan kembali kepada yang mengucapkannya.

TANDA-TANDA ORANG MUNAFIK

36. Dari sahabat Abdullah bin Amru rodhiyallaahu anhu, katanya:Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda:

Empat perkara yang bila ada pada diri seseorang maka orang itu adalah benar-benar seorang munafik sejati, dan kalau hanya ada satu sifat saja maka pada dirinya ada satu sifat munafik hingga ditinggalkannya, (yaitu):
1.Jika bicara, ia berdusta.
2.Jika membuat perjanjian, ia mengingkari.
3.Jika berjanji, tidak menepati.
4.Jika bertengkar, melampaui batas.

TIDAK AKAN MASUK SURGA KECUALI ORANG BERIMAN

32. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, katanya: Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda:
Kamu sekalian tidak akan masuk surga hingga kamu beriman, dan kamu tidak beriman (dengan sempurna) hingga kamu saling mencintai. Maukah kamu saya tunjukkan sesuatu yang jika kamu lakukan niscaya kamu akan saling mencintai? Tebarkanlah salam diantara kamu!

33. Dari sahabat Tamim Addary rodhiyallaahu anhu, bahwa Nabi shallallaahu alaihi wa sallam telah bersabda:
Agama itu nasihat! Kami (sahabat) bertanya: “untuk siapa?”
Beliau menjawab: “untuk Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin kaum muslimin dan kaum muslimin seluruhnya.”

34. Dari sahabat Jarir rodhiyallaahu anhu, katanya:
Saya memberikan bai’at kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa salam dengan syarat mendirikan sholat, mengeluarkan zakat dan nasihat kepada setiap orang muslim.

35. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, bahwa Nabi shallallaahu alaihi wa sallam telah bersabda:

Tidaklah seorang pelacur ketika melacur dalam keadaan beriman;dan Tidaklah seorang pencuri ketika mencuri dalam keadaan beriman; dan Tidaklah seorang pemabuk ketika menenggak minuman keras dalam keadaan beriman, dan tobat dianjurkan sesudahnya.

AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR TERMASUK BAGIAN IMAN

31. Dari sahabat Abu Said rodhiyallaahu anhu, katanya: saya mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda:

Barangsiapa diantara kamu melihat suatu kemungkaran maka hendaklah (diusahakannya) mengubahnya dengan tangannya, jika dia tidak sanggup juga, maka dengan hatinya, dan yang terakhir ini termasuk selemah-lemah iman.

KEHARUSAN MEMULIAKAN TETANGGA, TAMU DAN BERBICARA BAIK

30. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, dari Nabi shallallaahu alaihi wa sallam, sabdanya:

Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berkata baik atau diam; barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tetangganya; dan barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya.

HARAM MENYAKITI TETANGGA

29. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, bahwasannya Nabi shallallaahu alaihi wa sallam telah bersabda:

Tidak akan masuk surga orang yang tetangganya tidak aman dari kejahatannya.

BERBUAT BAIK KEPADA ORANG LAIN

28. Dari sahabat Anas bin Malik rodhiyallaahu anhu, dari Nabi shallallaahu alaihi wa sallam, bersada:

Tidaklah beriman seseorang di antara kamu sampai ia suka (melakukan) untuk saudaranya, atau sabdanya, untuk tetangganya, seperti yang ia suka (dilakukan orang) untuk dirinya.

WAJIB CINTA KEPADA RASULULLAH

27. Dari sahabat Anas rodhiyallaahu anhu, katanya: Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda:

Tidaklah beriman seseorang hamba dalam riwayat Abdulwarits, seorang laki-laki hingga aku menjadi orang yang paling ia cintai melebihi kecintaannya kepada keluarganya, hartanya dan manusia semuanya.

SIFAT-SIFAT YANG DAPAT MENDATANGKAN KELEZATAN IMAN

26. Dari sahabat Anas rodhiyallaahu anhu, dari Nabi shallallaahu alaihi wa sallam, sabdanya:

Tiga perkara yang jika ada pada diri seseorang, maka orang itu akan merasakan kemanisan iman:
1.Orang yang Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai daripada selain keduanya.
2.Orang yang cinta kepada seseorang karena Allah.
3.Orang yang tidak suka kembali kafir setelah dilepaskan Allah dari padanya, sebagaimana ia tidak suka dicemplungkan ke dalam neraka.

KEUTAMAAN-KEUTAMAAN DALAM ISLAM

23. Dari sahabat Sufyan bin Abdullah Al Tsaqofi rodhiyallaahu anhu, katanya:
Saya berkata: “Ya Rasulullah, katakanlah kepadaku suatu perkataan dalam Islam, yang tidak akan saya tanyakan kepada orang sesudah Tuan, (dalam hadits Abi Usamah, selain Tuan).”
Beliau menjawab: “Katakanlah saya beriman kepada Allah, kemudian tetaplah berpegang teguh dengannya.”

24. Dari sahabat Abdullah bin Amru rodhiyallaahu anhu, katanya:
Ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam: “(Amalan) apa dalam Islam yang paling baik?”
Rasulullah menjawab: “Memberi makan (kepada orang-orang yang lapar), dan memberi salam kepada orang yang dikenal atau orang yang tidak dikenal.”

25. Dari Abil Khoir, bahwa dia telah mendengar Abdullah bin Amru bin Ash rodhiyallaahu anhu berkata:

Ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam: “Orang Islam yang bagaimana yang paling baik?”
Beliau menjawab: “Orang yang orang-orang islam lainnya selamat dari (gangguan) lidah dan tangannya.”

ORANG YANG MERASAKAN KELEZATAN IMAN

17. Dari sahabat Abbas bin Abdulmutthalib rodhiyallaahu anhu, bahwasannya ia mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda:
Orang yang puas Allah sebagai tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul, pasti akan mencicipi kelezatan iman.

18. Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, dari Nabi shallallaahu alaihi wa sallam, sabdanya:
Iman itu terdri atas tujuh puluh sekian cabang, dan malu adalah salah satu dari cabang iman.

19. Dari sahabat Abu Huraiarah rodhiyallaahu anhu, katanya: Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda:

Iman itu terdiri atas tujuh puluh sekian cabang,atau enam puluh sekian cabang, yang paling utama ialah ucpan laa ilaaha illallah (tidak ada tuhan selain Allah), dan yang paling rendah adalah menyingkirkan rintangan dari jalan, dan malu salah satu cabang iman.

20. Dari Salim, dari bapaknya, rodhiyallaahu anhuma, katanya:
Nabi shallallaahu alaihi wa sallam mendengar seseorang laki-laki sedang menasehati saudaranya tentang malu, lantas Beliau berkata: “Malu itu sebagian dari iman!”

21. Dari sahabat Umran bin Husein, dari Nabi shallallaahu alaihi wa sallam, sabdanya:
Malu itu tidak mendatangkan kecuali kebaikan.

22. Dari sahabat Umran rodhiyallaahu anhu pula katanya: Rasulallah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda:

Malu itu baik semuanya, atau malu itu seluruhnya baik.

ORANG YANG BERIMAN AKAN MASUK SURGA

14. Dari sahabat Utsman radliyallaahu anhu, katanya: Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda:
Barangsiapa meninggal dunia, sedangkan ia mengetahui (dengan yakin), bahwa tidak ada tuhan selain Allah, niscaya ia akan masuk ke dalam surga.

15. Dari sahabat Ubadah bin Shomit rodliyallaahu anhu, katanya: Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda:
Barangsiapa mengucapkan: saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, Yang Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, dan bahwa Isa adalah hamba Allah dan putra hamba-Nya, serta kalimat-Nya yang diberikan-Nya kepada Maryam, sedang ruh dari-Nya; dan bahwa surga itu benar (adanya), dan neraka itu benar (adanya), niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga dari delapan pintu (surga) mana saja yang dikehendaki-Nya.

16. Dari sahabat Muaz bin Jabal rodliyallaahu anhu, katanya:

Saya pernah mengikuti Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam yang sedang menunggang keledai bernama “Afiir”. Kemudian beliau berkata: “Wahai Muaz, tahukah engkau apakah hak Allah atas hamba-Nya, dan apa hak hamba atas Allah?”
Saya (Muaz) menjawab: ”Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui.”
Beliau berkata pula: “Hak Allah atas hamba-hamba-Nya itu adalah supaya menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan hak hamba atas Allah Azza wa Jalla adalah Allah tidak akan menyiksa orang yang tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun.”
Saya (Muaz) bertanya: ”Ya Rasulullah, bolehkah saya memberitahukan kepada orang banyak?”
Beliau menjawab: “Jangan engkau beritahukan kepada mereka, nanti mereka akan bersandar pada itu saja.”

PERINTAH MEMERANGI MANUSIA SAMPAI MEREKA MANGUCAPKAN SYAHADAT

11. Dari sahabat Abu Hurairah rodliyallaahu anhu, bahwa Nabi shalalaahu alaihi wa sallam telah bersabda:

Aku diperintahkan untuk memerangi orang-orang (kafir) sampai mereka mengucapkan (kalimat syahadat), tidak ada tuhan selain Allah. Jika mereka telah mengucapkan tidak ada tuhan selain Allah maka terpeliharalah harta benda dan jiwanya dariku, kecuali karena hak (pelanggaran terhadap hukum agama), dan perhitungannya terserah kepada Allah.

12. Dari sahabat Abdullah bin Umar rodliyallaahu anhu, katanya: Rasulullah shalallaahu alaihi wa sallam bersabda:

Saya diperintahkan memerangi orang-orang (kafir) sampai mereka bersaksi (mengucapkan dua kalimat syahadat), bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat dan menunaikan zakat. Jika mereka telah melaksanakan itu, maka terpeliharalah darah dan harta benda mereka dariku kecuali karena hak (pelanggaran terhadap salah satu hukum islam), dan perhitungannya (terserah) kepada Allah.

13. Dari Abu Malik, dari bapaknya, katanya: Saya mendengar Rasulullah shalallaahu alaihi wa sallam bersabda:

Barangsiapa mengatakan, bahwa tidak ada tuhan selain Allah, maka haramlah harta benda dan darahnya, sedangkan perhitungannya (terserah) Allah.

IMAN KEPADA ALLAH DAN RASUL-NYA DAN SERUAN KEPADA SYARIAT

10. Dari sahabat Ibnu Abbas radliyallaahu anhuma, katanya:

Sahabat Mu’az rodhiyallaahu anhu berkata: Saya telah diutus oleh Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam, Beliau berpesan: “Engkau akan mendatangi golongan ahli kitab, maka serulah mereka kepada kalimat syahadat, bahwa tidak ada tuhan selain Allah. Jika mereka telah mentaati untuk itu, maka selanjutnya beritahukan kepada mereka, bahwa Allah telah mewajibkan atas mereka lima kali sholat dalam sehari-semalam; jika mereka mentaati untuk itu, maka seterusnya beritahukanlah kepada mereka, bahwa Allah telah mewajibkan atas mereka zakat, yang diambil dari orang-orang kaya mereka dan berikan kepada orang-orang miskin mereka. Jika mereka taat untuk itu, maka janganlah ganggu harta benda mereka, dan hendaklah engkau takut terhadap doa orang yang teraniaya, sebab antara dia dan Allah tidak ada hijab (penghalang).”

DASAR-DASAR AGAMA ISLAM

8. Dari sahabat Ibnu Umar radhiyallaahu anhu, dari Nabi shallallaahu alaihi wa sallam, sabdanya:

Islam didirikan atas lima dasar:
1.Menyembah Allah dan mengingkari sesembahan-sesembahan selain-Nya.
2.Mendirikan sholat.
3.Menunaikan zakat.
4.Naik haji ke Baitullah.
5.Berpuasa dibulan Ramadhan.

9. Dari sahabat Abdullah, katanya Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda:

Islam didirikan atas lima dasar:
1.Syahadat (kesaksian) bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.
2.Mendirikan sholat.
3.Menunaikan zakat.
4.Naik haji ke Baitullah.
5.Berpuasa dibulan Ramadhan.

KEIMANAN DAN KAITANNYA DENGAN SYARIAT

4. Dari sahabat Anas bin Malik Rodhiyallaahu anhu, katanya:

Kami merasa segan untuk bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa salam tentang sesuatu, dan kami akan merasa puas kalau ada seseorang dari desa yang cerdas lalu ia bertanya kepada Beliau dan kami mendengarkannya.
Kemudian memang datang seorang dari desa, lalu orang itu berkata: “ Ya Muhammad, utusan Tuan telah datang kepada kami dan mengatakan, bahwa Tuan mengaku telah diutus oleh Allah!”
Rasulullah shallallahu alaihi wa salam menjawab: “Benar!”
Orang itu bertanya pula: “Siapa yang telah menciptakan langit?”
Rasulullah menjawab: “Allah.”
Tanya: “Siapa yang telah menciptakan bumi?”
Jawab: “Allah.”
Tanya: “siapakah yang telah menegakkan gunung dan menjadikan apa-apa yang ada di atasnya?”
Jawab: “Allah.”
Lalu orang itu berkata: “Maka demi zat yang telah menciptakan langit, bumi dan menegakkan gunung ini, apakah Allah telah mengutus Tuan?”
Jawab: “Ya.”
Orang itu berkata pula: “Utusan Tuan telah mengatakan kepada kami bahwa kami diwajibkan melaksanakan sholat lima waktu sehari semalam!”
Jawab: “Benar.”
Tanya: “ Demi zat yang telah mengutus Tuan. Apakah Allah memerintahkan itu?”
Jawab: “Ya”
Tanya: “Dan utusan Tuan juga telah mengatakan kepada kami, bahwa kami wajib mengeluarkan zakat dari harta kami.”
Jawab: “Benar.”
Tanya: ”demi zat yang telah mengutus Tuan, apakah Allah yang memerintahkan itu?”
Jawab: “Ya.”
Tanya: “Utusan Tuan telah mengatakan kepada kami juga, bahwa kami diwajibkan berpuasa dalam bulan Ramadhan tiap-tiap tahun!”
Jawab: “Benar.”
Tanya: “Demi zat yang telah mengutus Tuan, apakah Allah yang memerintahkan itu?”
Jawab: “Ya.”
Tanya: “Utusan Tuan juga telah mengatakan kepada kami, bahwa kami diwajibkan menunaikan ibadah haji ke Baitullah jika mampu!”
Jawab: “Benar.”
Kemudian orang itu pulang sambil berkata: “Demi zat yang telah mengutus Tuan dengan kebenaran, saya tidak akan menambah dan mengurangi dari itu.”
Lalu Rasulullah shallallahu alaihi wa salam berkata: “Jika ia benar (dengan apa yang dikatakannya itu), niscaya ia akan masuk surga.”

5. Dari shabat Abu Ayyub rodhiyallaahu anhu, katanya:

Katika Rasulullah shallallahu alaihi wa salam sedang dalam perjalanan, Beliau dihadang oleh seorang desa. Orang itu memegang kendali unta Beliau. Kemudian ia berkata: “Ya Rasulullah, atau Ya Muhammad, beritahukanlah kepadaku apa yang bias mendekatkan aku dengan surga, dan apa yang bisa menjauhkan ku dari neraka?”
Abu Ayyub berkata: “Nabi shallallaahu alaihi wa sallam menghentikan kendaraannya, kemudian Beliau memandang ke arah sahabat-sahabatnya seraya berkata: “Orang ini telah memperoleh taufik, atau hidayat!”
Kemudian Beliau berkata kepada orang itu: “Apa yang engkau tanyakan tadi?”
Orang itu mengulangi pertanyaannya. Lalu Nabi shallallaahu alaihi wa sallam menjawab: “Engkau sembah Allah dan jangan menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan engkau dirikan sholat, dan engkau tunaikan zakat, serta engkau hubungkan tali kekeluargaan. Nah, sekarang lepaskan kendali untaku!”

6. Juga dari ahabat Abu Ayyub rodhiyallaahu anhu, katanya:

Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallaahu alaihi wa sallam seraya berkata: “ Tunjukkanlah kepadaku suatu amalan yagn dapat mendekatakan aku ke surga dan menjauhkan aku dari neraka!”
Nabi Shallallaahu alaihi wa sallam menjawab: “Sembahlah Allah dan jangan menyekutukan-Nya dengan suatu apapun, kemudian dirikan sholat, tunaikan zakat, dan hubungkan tali kekeluargaan mu!”
Ketika orang itu sudah pergi Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam berkata: “Jika ia berpegang teguh (melaksanakan) apa yang di perintahkan tadi, maka ia akan masuk surga.”

7. Dari sahabat Jabir rodliyallaahu anhu, katanya:

Nu’am bin Qoudol datang menemui Nabi shallallaahu alaihi wa sallam lalu bertanya: “Ya Rasulullah, apa pendapat Tuan, seandainya saya mengerjakan sholat lima waktu, mengharamkan yang haram (artinya tidak mengerjakannya), dan menghalalkan yang halal, apakah saya bias masuk surga?”
Nabi shallallaahu alaihi wa sallam menjawab: “Ya.”

SHOLAT YANG TERMASUK SALAH SATU RUKUN ISLAM

3. Dari Malik bin Anas, dari Abi Subail, dari bapaknya, bahwasannya dia mendengar Thalhah bin Ubaidillah berkata:

Seorang laki-laki tua telah beruban rambutnya, penduduk Nejd, datang menghadap Rasulullah shallallahu alaihi wa salam. Kami mendengar bunyi suaranya, namun kami tidak mengerti apa yang diucapkannya , sampai ia dekat dengan Rasulullah shallallahu alaihi wa salam, rupanya ia menanyakan tentang islam. Lalu Rasulullah shallallahu alaihi wa salam menjawab: “(Islam itu adalah) melaksanakan lima kali sholat sehari semalam.”
Orang itu bertanya: “Apakah ada lagi yang wajib atas saya selain itu?”
Jawab: “Tidak, kecuali sholat sunnah.”
Kemudian Rasulullah melanjutkan: “Dan berpuasa di bulan ramadhan.”
Orang itu bertanya: “Apakah ada lagi yang wajib atas saya selain itu?”
Jawab: “Tidak, kecuali puasa sunnah.”
Kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wa salam menyebutkan kewajiban zakat.
Orang itu bertanya: “Apakah ada lagi yang wajib atas saya selain itu?”
Jawab: “Tidak ada, kecuali sedekah sunnah.”
Kemudian orang itu pulang seraya berkata: “Demi Allah, saya tidak akan menambah dan tidak mengurangi dari itu.”
Lalu berkatalah Rasulullah shallallahu alaihi wa salam: “Dia akan beruntung (selamat), kalau jujur.”

IMAN, ISLAM DAN IHSAN

1. Dari sahabat Umar bin Khattab rodhiyallaahu anhu, katanya:

 Pada suatu hari, ketika kami sedang berada bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa salam, tiba-tiba muncul seorang laki-laki yang berpakaian yang sangat putih, rambutnya hitam pekat, tidak tampak bekas perjalanan pada dirinya, padahal tidak seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Kemudian orang itu duduk berhadapan dengan Rasulullah shallallahu alaihi wa salam, sambil menyandarkan lututnya ke lutut Rasulullah dan meletakkan tangan di pahanya. Lalu ia berkata: “Ya Muhammad, beritahukanlah kepadaku tentang Islam!”
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjawab: “Islam adalah, bahwa engkau bersaksi bawa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, engkau dirikan sholat, engkau tunaikan zakat, engkau berpuasa di bulan Ramadhan dan engkau naik haji ke Baitullah jika engkau sudah mampu.”
Orang itu berkata: “Tuan benar!”
Sahabat Umar berkata: “Kami heran kepada orang itu, dia bertanya dan dia pula yang membenarkannya.” Kemudian orang itu bertanya pula: “Selanjutnya, beritahukanlah kepadaku tentang iman!”
Rasulullah shallallahu alaihi wa salam menjawab: “Iman adalah, bahwa engkau percaya kepada allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari kiamat, dan percaya dengan takdir yang baiknya dan yang buruknya (Semua dari Allah).”
Orang itu berkata, “Tuan benar.” Kemudian ia bertanya pula: “Selanjutnya, beritahukanlah kepadaku tentang ihsan!”
Rasulullah shallallahu alaihi wa salam menjawab: “Ihsan adalah, bahwa engkau sembah Allah seolah-olah melihat-Nya sebab sekalipun engkau tidak melihat-Nya, namun Allah melihatmu.”
Kemudian orang itu bertanya pula: “selanjutnya, beritahukanlah kepadaku tentang hari kiamat!”
Rasulullah shallallahu alaihi wa salam menjawab: “Orang yang ditanya tidak lebih mengetahui daripada yang bertanya.”
“Jelaskan saya tanda-tandanya!”
Jawab: “Jika seorang sahaya wanita melahirkan tuannya, dan jika engkau lihat pengembala kambing yang miskin, yang asalnya bertelanjang kaki dan badan, kemudian berlomba-lomba dalam pembangunan.”
Sahabat Umar berkata: “Kemudian orang itu pergi.”
Tak lama kemudian, Rasulullah berkata kepada saya: “Wahai Umar, tahukah engkau siapa yang bertanya tadi?”
Saya (Umar) menjawab: “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.”
Rasulullah menjelaskan: “Itulah Jibril, datang kesini untuk mengajarkan kepadamu tentang agama kamu.”